Bagi sebagian Moms, mungkin sering dibuat rishi dengan bulu di ketiak dan area intim wanita. 

Apalagi bila teksturnya tebal dan berwarna gelap. Beberapa cara dilakukan untuk menghilangkan bulu ini. Ada yang mencukur atau dilakukan dengan cara waxing.  

Di antara keduanya itu, manakah yang lebih baik: mencukur atau waxing? Nah, bila Moms termasuk salah seorang yang ingin melakukan penghilangan bulu, coba simak kelebihan dan kekurangan dari kedua metode itu. 

Dari proses: 

Waxing: menggunakan lilin hangat yang dicampur bahan lain, lalu dioleskan ke kulit, dan kemudian ditarik dengan menggunakan kain atau strip kertas khusus untuk wax

Mencukur: proses lebih sederhana. Moms cukup membutuhkan pisau cukur untuk meghilangkan bulu. Sekarang ini sudah tersedia pisau cukur yang didesain untuk wanita. Bisa pisau cukur manual atau pisau cukur listrik. Untuk membuat pencukuran ini lebih smooth, bisa dibantu dengan mengoleskan busa khusus mencukur (shaving foam)

Area bulu yang cocok untuk dihilangkan

Ini sebenarnya lebih kepada preferensi masing-masing Moms. Ada yang merasa metode mencukur jauh lebih mudah dilakukan setiap hari untuk ketiak, kaki, dan area bikini. Yang lainnya lebih menyukai waxing karena hasil lebih berefek panjang, dalam arti bulu lebih lama tumbuhnya. 

Namun, khusus area V, waxing dirasakan banyak wanita lebih tepat dilakukan. Ini karena  lebih dapat mengurangi kemungkinan tergores yang  diakibatkan pisau cukur dan hasilnya lebih halus.

Efek samping

Penghilangan rambut jenis apa pun ada risiko yang perlu Moms pertimbangkan.

Waxing: Risiko efek samping yang Moms alami itu tergantung pada sensitivitas kulit, siapa dan seberapa berpengalamannya dalam melakukan waxing. Efek samping yang bisa jadi Moms alami, seperti: 

Mencukur: Efek samping ini tergantung pada sensitivitas kulit Moms,  seberapa tajam pisau cukur, dan kelembapan kulit Moms, serta pengalaman dalam mencukur. Efek samping mencukur, antara lain:

Warning penggunaan

Moms mungkin lebih sensitif terhadap metode waxing jika mengonsumsi obat-obatan berikut:

Jika kulit Moms dirasakan terlalu sensitif untuk waxing, mencukur mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.

Tingkat kesakitan 

Moms perlu tahu bahwa tingkat toleransi rasa sakit seseorang itu berbeda-beda. Namun, karena rambut dicabut pada akarnya pada waxing, maka wanita yang melakukan waxing lebih banyak merasakan rasa sakit daripada mencukur.

Seberapa sering bisa dilakukan?

Waxing: Hanya dapat dilakukan jika panjang bulu atau rambut yang tak diinginkan antara 0,5 cm  hingga 1,3 cm. Ini berarti Moms baru bisa melakukan waxing setiap 3 hingga 4 minggu sekali.

Mencukur: Dapat dilakukan sesering yang Moms perlukan. Tetap Moms perlu berhati-hati karena mencukur lebih sering dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.

Biaya

Waxing sedikit lebih mahal daripada mencukur. Itu karena waxing biasanya dilakukan oleh seseorang yang terlatih. Hasil waxing pun lebih tahan lama.

Jadi pada akhirnya tergantung dari preferensi dan  kenyamanan Moms serta kemampuan  bujet untuk membuat tubuh Moms bebas bulu. 

^IK