Tubuh wanita memang dipersiapkan untuk dapat melahirkan. Tapi, bagaimana pun melahirkan adalah peristiwa besar, terlepas  Moms mengalami komplikasi atau tidak. Belum lagi setelah melahirkan si Kecil itu Moms mungkin akan mengalami beberapa perubahan rutinitas dan kebiasaan hidup yang akan membuat kurang tidur dan kelelahan.

Karena itu, pascapersalinan adalah waktu yang penting bagi Moms untuk fokus pada penyembuhan dan penyesuaian dengan kehidupan baru Moms dengan si Kecil yang baru lahir. Rawatlah tubuh Moms hingga benar-banar pulih dari luka pascapersalinan. Nah, agar masa pemulihan berlangsung dengan baik, beberapa hal di bawah ini jangan dilakukan atau sebaiknya Moms hindari, yaitu: 

Mengabaikan rasa sakit

Luka pascapersalinan memang wajar jika terasa tidak nyaman. Jadi, Moms tidak boleh terlalu cengeng juga jika timbul sesekali nyeri. Tapi, jika rasa nyeri itu membuat Moms begitu kesakitan atau tak kunjung hilang, sehingga Moms jadi menderita, ya, jangan diam saja. 

Rasa sakit adalah cara tubuh memberi tahu Moms ada sesuatu yang tidak beres. Segera konsultasikan kepada dokter untuk memastikan bahwa tidak ada komplikasi terkait persalinan atau luka persalinan. Dan, tanyakan pula cara atau iabat yang tepat untuk meredakan rasa sakit yang Moms derita.  

Melupakan nutrisi

Sepanjang kehamilan Moms memang dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat yang mengandung gizi yang baik. Nah, kebiasaan ini jangan kasih kendor, Moms. Jangan lupakan jaga nutrisi dan konsumsi makanan yang sehar pascapersalinan. Apalagi, jika Moms menyusui si Kecil. Nutrisi yang baik penting untuk menjaga persediaan ASI untuk bayi Kecil. 

Angkat beban yang berat

Ini bukan berarti Moms sama sekali tidak boleh mengangkat barang. Boleh-boleh saja, tapi jangan terlalu berat. Ini terutama jika Moms menjalani persalinan dengan operasi caesar. Beban yang terlalu berat dapat  berisiko merusak jahitan operasi caesar. Sebagai patokan, Moms tidak boleh mengangkat apa pun yang lebih berat dari bayi. Hindarkan mengangkat berat ini untuk setidaknya enam minggu pertama setelah operasi caesar

Berkendara sendiri

Seminggu setelah ke luar dari masa perawatan di rumah sakit, Moms masih harus melakukan kontrol untuk pengecekan perawatan luka persalinan atau imuninasasi dan kontrol ke dokter anak untuk si Kecil.  Untuk kontrol tersebut Moms jangan bawa kendaraan sendiri. Biarkan Dads atau keluarga lainnya yang memberikan boncengan motor atau menyupiri mobil. Terlebih jika Moms mengonsumsi obat pereda sakit.  Obat ini bisa membuat Moms merasa ngantuk, sehingga tidak awas dalam mengemudikan motor atau mobil. 

Berhubungan intim terlalu cepat

Penting untuk tidak terburu-buru berhubungan intim setelah melahirkan. Tunggulah hingga tubuh Moms ‘siap’. Waktu tunggu yang disarankan biasanya sekitar empat sampai enam minggu pascapersalinan. Lebih baik lagi jika Moms mengonsultasikan dulu kepada dokter untuk ‘kesiapan’  tubuh Moms dalam bercinta.  Bila ternyata dokter mempersilakan, namun ternyata Moms belum siap secara mental, sebaiknya  jujur saja kepada Dads. Mintalah ia bersabar. Meski jangan kelamaan ya Moms…

Sering naik dan turun tangga 

Hal ini terutama berlaku dalam kasus operasi caesar. Moms harus membatasi naik tangga hanya beberapa kali sehari. Naik tangga ini tidak akan melukai operasi, tapi itu bisa sangat melelahkan. Dengarkan tubuh Mom. Waspadai pula pendarahan pascapersalinan. Dan bila memang harus naik tangga, lakukan perlahan saja.

Terlalu aktif

“Santai. Ini kan anak kedua. Saya sudah tahu pengalaman,” kata Moms, saat ada yang memperingatkan Moms terlalu sibuk beraktivitas ke sana ke mari pascamelahirkan.

Jangan abaikan. Itu benar adanya. Ketika memiliki bayi, apakah itu bayi pertama, kedua atau ketiga, tetap tubuh butuh waktu untuk menyesuaikan diri dan memulihkan luka. Biarkan pasangan melakukan hal-hal terkait pekerjaan rumah, atau biarkan orang lain membantu Moms. Moms tidak perlu khawatir tentang apa pun dalam membereskan rumah. Fokus dulu untuk penyembuhan diri dan merawat bayi Anda.

Dijenguk orang yang Moms tidak suka

Kehadiran membahagiakan semua orang. Membuat keluarga dan teman-teman ingin melihat bayi Kecil Moms. Namun, itu tidak berarti Moms harus membiarkan seseorang berkunjung hanya karena mereka mau. Siapa yang boleh datang, kapan waktu boleh datang, dan untuk berapa lama bisa bercengkrama bersama Moms dan bayi kecil ini adalah Moms yang memutuskan. Jika Moms merasa lelah, tidak ingin ngobrol ramai atau sedang merasa tidak nyaman, boleh saja menolak kunjungan.  Tentu dengan penolakan yang diusahakan semanis mungkin. 

Ogah difoto

Harus diakui tubuh setelah melahirkan memang bukan obyek foto yang bagus. Belum lagi muka sembab dan bengkak peninggalan saat kehamilan masih tersisa. Memang bukan kondisi terbaik untuk bergaya di depan kamera. Tapi, tetap percayakan diri Moms untuk mengabadikan momen indah bersama si Kecil dan tentunya Dads. Kelahiran dan kehidupan awal bersama si kecil adalah momen belum tentu bisa kembali. Suatu hari nanti Moms pasti sangat menyukai foto-foto ini. Begitu pun si Kecil saat dia besar nanti. Jadi jangan khawatirkan penampilan Moms pascamelahirkan ini. Masa depan akan menghargainya.

Mendengarkan semua orang

Nasehat dari kiri kanan akan Moms dengarkan seputar perawatan tubuh Moms dan juga pengasuhan si Kecil. Niat semua orang yang menasihati semuanya baik. Berbagi pengalaman mereka. Tapi, belum tentu pengalaman itu berhasil dengan Moms dan si Kecil. Dengarkan boleh, tapi yang terbaik adalah Moms belajar dari pengalaman sendiri dan memercayai insting diri sebagai ibu.

^IK