Perjuangan seorang Moms saat persalinan bukan hanya melahirkan si Kecil, tapi juga berjuang mengeluarkan feses alias buang air besar (BAB). Konstipasi ini biasanya terjadi pada 6 minggu pertama setelah melahirkan. 

Sembelit tidak tidak hanya dirasakan oleh Moms yang melahirkan normal, tapi juga sesar. Berikut beberapa hal yang perlu Moms ketahui seputar sembelit pasca melahirkan: 

Disebut sembelit jika….

Biasanya, sistem pencernaan, termasuk proses pembuangan akhir sisa makanan dengan BAB, akan kembali normal beberapa hari setelah Moms melahirkan si Kecil.

Nah, Moms dikatakan mengalami sembelit, jika Moms kesulitan untuk BAB  dengan gejala, antara lain: 

Ini sebabnya

Jangan sedih jika Moms yang baru melahirkan mengalami sembelit. Konstipasi pascapersalinan terjadi pada banyak wanita setelah melahirkan. 

Banyak hal yang menjadi penyebab semeblit Moms, bisa karena hormon, jenis makanan yang dikonsumsi dan seberapa banyak Moms minum. 

Ada pula karena pengaruh dari infeksi, virus, atau reaksi terhadap antibiotik yang digunakan di rumah sakit. Semua itu juga dapat memengaruhi pergerakan usus Moms. 

Faktor lain yang membuat sembelit adalah perubahan tubuh Moms setelah melahirkan. Bisa dikatakan tubuh Moms dengan persalinan ini melalui banyal hal,  seperti rahim Moms yang berkontraksi kembali ke ukuran normalnya, dasar panggul meregang dan sangat pegal, dengan ditambah semua perubahan hormonal yang dialami tubuh akan dapat memengaruhi fungsi normal usus.

Kelahiran yang menyebabkan kerusakan pada sfingter anal (Obstetric Anal Sphincter Injury) dan tindakan episiotomi (pembedahan di daerah otot antara vagina dan anus saat melahirkan) juga dapat memengaruhi terjadinya sembelit. 

Nah, bila Moms memiliki wasir, ini pun bisa menjadi penyebab sembelit pascamelahirkan. 

Tip mengatasi sembelit pascapersalinan

Setelah beberapa hari melahirkan, harusnya sistem pencernaan tubuh akan normal kembali. Moms bisa kembali BAB dengan lancar. Namun, untuk ini Moms mungkin perlu membantu prosesnya dengan melakukan beberapa hal. Coba lakukan ini ya, Moms:  

Tidak hanya untuk melancarkan buang air besar, tetapi juga membantu tubuh Moms pulih secara keseluruhan. Selain itu, jika Moms sedang menyusui, sangat penting untuk tetap terhidrasi.

Moms disarankan untuk menambahkan konsumsi 10-12 gelas sehari, bukan delapan gelas. Apalagi bila menyusui. Nah, untuk memancing rasa ingin BAB, Moms minum air hangat di pagi hari. 

Serat ini bisa Moms dapatkan dengan konsumsi banyak sayuran hijau, sereal (gandum utuh), roti, buah-buahan, dan dedak. Pastikan juga Moms konsumsi air putih. Tanpa air ekstra, serat justru dapat memperburuk konstipasi dan menyebabkan kembung dan gas seolah naik ke atas.  

Betul memang Moms harus beristirahat pascamelahirkan, Tapi, bukan berarti sepanjang hari dan berhari-hari, lho. Paksakan diri untuk bangun dan menggerakkan tubuh ya, Moms. Namun tentunya tetap harus berhati-hati. Hindari aktivitas fisik cepat yang dapat membahayakan proses penyembuhan diri. Karena tubuh Moms membutuhkan waktu untuk menyembuhkan luka. 

Bergerak ini termasuk juga Moms perlu meluangkan waktu untuk olahraga. “Memang bisa? Tidur saja sulit.” Bisa kok, Moms. Moms tidak harus berolahrata lari  atau ikut pelatihan di gym. Moms bisa jalan kaki dengan mendorong kereta dorong. Intinya, Moms bergerak. Bergerak memacu metabolisme tubuh, termasuk pergerakan sistem pencernaan dan pembuangan sisanya, yakni buang air besar. 

Dengan cara di atas sembelit bisa teratasi, Moms. Tapi, jika BAB tak kunjung terjadi hingga beberapa hari kemudian, coba konsultasikan pada dokter atau bidan yang merawat Moms. Mereka mungkin akan membantu memberikan obat pelunak feses untuk membuat ‘sampah’ tubuh ini mudah keluar.