Mencukur rambut kemaluan biasanya menjadi salah satu standar melahirkan di rumah sakit. Moms hamil harus mencukur rambut kemaluannya sebelum proses persalinan. Sebenarnya, apa sih, manfaat mencukur rambut kemaluan menjelang persalinan? 

Mencukur rambut kemaluan sangat membantu dalam persalinan sesar dan mempermudah penjahitan saat melahirkan normal. Dalam kasus persalinan yang sulit, perlukaan juga harus dibuat pada perineum, prosedur ini disebut episiotomi. Demikian dilansir dari Parenting First Cry. Pencukuran dianjurkan dalam kasus episiotomi ini untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi. Berikut ini beberapa manfaat mencukur rambut kemaluan: 

Gunakan alat cukur manual 

Alat cukur manual memiliki desain yang bisa menjangkau area intim secara mendalam. Moms pun bisa mengontrol gerakan pisau cukur secara perlahan agar tidak melukai area intim. Gunakan alat cukur sekali pakai agar terjaga kebersihan serta ketajamannya, dan kulit juga terhindar dari infeksi bakteri.

Gunakan cream cukur 

Sebelum mencukur, oleskan terlebih dulu krim cukur khusus wanita. Pilihlah yang mengandung pelembap agar kulit tidak kering. Penggunaan krim cukur juga berfungsi mencegah pisau cukur melukai kulit.

Cara mencukur 

Gunting terlebih dahulu bulu kemaluan untuk memudahkan saat proses pencukuran. Saat bulu mulai tipis, cukur bulu dengan gerakan yang dimulai secara satu arah, dari atas ke bawah. Hindari mencukur bulu pubis dari arah berlawanan, lakukan dari bawah ke atas atau kiri ke kanan. Setelah selesai, bersihkan area dan jaga agar tetap kering. Jangan gunakan krim, gel, minyak, atau apa pun pada kulit karena bisa menyumbat folikel atau akar bulu. 

Jika Moms tidak terbiasa mencukur rambut kemaluan, maka beritahukan hal tersebut kepada pihak rumah sakit bersalin yang menjadi pilihan Moms. Mencukur rambut kemaluan atau tidak sebenarnya hanya pilihan pribadi dan tergantung pada kebiasaan Moms.