Berhasil melahirkan buah hati setelah mengandungnya selama sembilan bulan adalah sebuah karunia besar yang diberikan Tuhan, apa pun prosesnya, normal atau sesar. Nah, jika Moms menjalani operasi sesar atau c-section, baik memang terencana atau tidak, pemulihan dari kelahiran sesar bayi ini membutuhkan waktu dan perawatan ekstra.

Selain gejala pasca persalinan normal, seperti perdarahan atau nifas dan kram, setelah kelahiran c-section, Moms juga akan mengalami luka sayatan yang harus sembuh. Semuanya terjadi bersamaan dengan kewajiban merawat bayi yang baru lahir. Moms pasti berharap agar proses pemulihan berjalan cepat dan lancar agar Moms dapat segera sepenuhnya merawat si buah hati dengan optimal.

Untuk mempercepat pemulihan pasca kelahiran c-section, Moms dapat melakukan beberapa hal berikut:

Memperbanyak istirahat

Operasi sesar adalah operasi besar. Sama seperti operasi lainnya, tubuh Moms membutuhkan waktu untuk pulih dengan sempurna. Tinggallah di rumah sakit selama tiga hingga empat hari setelah melahirkan (bisa lebih lama jika ada komplikasi), dan berikan tubuh waktu hingga enam minggu untuk sembuh total.

Dokter mungkin meminta Moms untuk bangun dan berjalan 24 jam setelah melahirkan, tetapi hanya ke kamar mandi atau ke lorong rumah sakit. Berjalan dan bergerak akan membantu Moms sembuh, tetapi tetap batasi tingkat aktivitas Moms pada level rendah, setidaknya hingga enam minggu setelah melahirkan. Sampai saat itu, Moms tidak diperbolehkan mengangkat barang apa pun yang melebihi berat bayi. 

Pada masa enam minggu pemulihan ini juga, sebaiknya Moms mencari bantuan keluarga atau pekerja untuk melakukan pekerjaan rumah tangga untuk sementara. Konsultasikan juga dengan dokter kapan Moms dapat mulai latihan fisik ringan dan beraktivitas seperti biasa.

Merawat dan menyayangi tubuh

Selama waktu penyembuhan, sebaiknya Moms fokus pada proses penyembuhan fisik dan mental Moms, seperti menghindari naik dan turun tangga, tidak mengangkat barang yang berat, meminta bantuan pasangan, keluarga, dan kerabat, serta ketika bersin atau batuk, pegang perut Moms untuk melindungi jahitan.

Moms tetap dapat jalan-jalan ringan saat proses penyembuhan. Gerakan berjalan ini membantu tubuh sembuh, mencegah sembelit dan pembekuan darah. Sama seperti menjaga kesehatan fisik, kesehatan mental dan emosional Moms juga sama pentingnya. Memiliki bayi dan menyembuhkan luka sesar di saat yang bersamaan bisa memunculkan perasaan yang tidak pernah Moms duga sebelumnya. Jika Moms merasa lelah, sedih, atau kecewa, bicarakan pda pasangan, teman, atau dokter.

Meringankan rasa sakit

Selain luka sesar, Moms mungkin akan mengalami nyeri pada rahim. Moms dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan asetaminofen. Keduanya aman dikonsumsi walau Moms sedang menyusui, Moms dapat meminta resep pereda nyeri yang sesuai pada dokter kandungan. Moms juga dapat menggunakan heating pad dengan pengaturan rendah ke perut untuk meredakan ketidaknyamanan.

Fokus pada nutrisi yang baik

Asupan nutrisi yang baik pada masa setelah melahirkan sama pentingnya seperti saat Moms hamil, terutama jika menyusui, Moms masih menjadi sumber nutrisi utama si Kecil. Penelitian menunjukkan bahwa makan sayuran saat menyusui memberi rasa pada ASI yang meningkatkan kenikmatan dan dan konsumsi sayuran si Kecil saat mereka besar. Selain itu, minumlah banyak cairan, terutama air. Moms membutuhkan cairan ekstra untuk meningkatkan suplai ASI dan menghindari sembelit yang umum terjadi pada Moms setelah operasi sesar.