Program ASI eksklusif bisa terus dilanjutkan meski Anda telah kembali pada kesibukan di tempat kerja. Ini caranya!

Cuti melahirkan telah usai. Kini waktunya Anda kembali menekuni rutinitas di tempat kerja. Sebelum kembali ngantor, lakukan persiapan matang agar pemberian ASI eksklusif untuk si kecil tak sampai putus di tengah jalan. Tips berikut bisa mempermudah persiapan Anda. 

  1. Pompa ASI berkualitas

Pompa ASI berkualitas baik adalah alat andalan yang wajib dimiliki para busui. Selain meminta saran dari konsultan laktasi, dapatkan rekomendasi dari sesama ibu pengguna pompa ASI. Pompa ASI elektrik yang memiliki baterai (agar tidak selalu tergantung pada stop kontak) biasanya jadi pilihan ideal.

  1. Lengkapi peralatan 

Selain pompa, miliki juga cooler bag, ice gel, botol penyimpan ASI perah, dan nursing apron. Kuasai cara pakai semua peralatan ini minimal sebulan sebelum hari pertama masuk kerja. 

  1. Simulasi rutinitas baru

Kira-kira dua minggu sebelum masuk kerja, mulailah memerah ASI secara teratur. Biarkan pengasuh yang akan merawat si kecil memberikan ASI perah, agar si kecil sudah mampu beradaptasi sebelum Anda masuk kerja. Tetap berikan ASI secara langsung pada pagi dan malam hari.

  1. Tetapkan jadwal perah ASI

Setelah masuk kerja, tetapkan jadwal memerah ASI dan pastikan atasan mengetahui rutinitas baru Anda tersebut, agar tidak terjadi miskomunikasi. Ada baiknya pula memberi tahu rekan kerja agar Anda bisa mendapatkan dukungan yaang diperlukan. Ibu menyusui biasanya rutin memerah ASI setiap 3 jam sekali.

  1. Pilih lokasi yang nyaman

Jika tidak ada ruang laktasi, pilih tempat lain yang nyaman dan tertutup untuk memerah ASI, seperti di musala, pantry, atau bisa juga di kursi kerja dengan menggunakaan nursing apron. Toilet adalah alternatif terakhir karena alasan higinitas.