Selama menyusui ada saja yang bikin Moms khawatir, salah satunya adalah jumlah ASI yang berkurang. Ciri-cirinya adalah sudah lama menyusui, tapi kok,  sI Kecil tidak merasa kenyang? Kemudian si Kecil jadi sering menangis meskipun lama disusui. Tenang, Moms tidak perlu panik. Sebelum cari tahu cara mengatasinya, penting juga bagi Moms untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan jumlah ASI berkurang. 

Posisi Pelekatan yang Tidak Tepat 

Mungkin terdengar sepele, tapi jika posisi saat menyusui tidak tepat maka jumlah ASI yang keluar akan berkurang. Melalui laman resminya, Ikatan Dokter Anak Menyusui merilis posisi pelekatan saat menyusui yang benar. Dagu menempel ke payudara ibu. Mulut terbuka lebar. Sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam mulut bayi. Bibir bayi terlipat keluar. Pipi bayi tidak boleh kempot (karena tidak mengisap, tetapi memerah ASI). Tidak boleh terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengar bunyi menelan. Ibu tidak kesakitan. Bayi tenang. 

Tidak Segera Menyusui

Dalam keadaan kondisi tertentu misalkan payudara masih sakit karena baru pertama kali menyusui, atau sedang dalam perjalanan pulang menuju ke rumah, bahkan ketika bayi tertidur pulas, biasanya jadi hambatan untuk segera menyusui. Jika sudah begini, produksi ASI bisa berkurang. 

Menyesuaikan Dengan Usia Bayi

Seiring bertambahnya usia bayi, kebutuhan terhadap ASI juga bertambah sehingga payudara terasa kosong dan berkurang. 

Stres dan Trauma 

Setelah melahirkan dan mulai menyusui Moms harus beradaptasi dengan segala suasana baru, dan itu akan mempengaruhi psikis sehingga stres pun tak dapat dihindari. Apalagi jika Moms mengalami traumatis dalam proses melahirkan seperti perdarahan, ini akan menyebabkan ASI berkurang karena fisik Mom pun terkena dampaknya. 

Hipotirodisme

Berat badan yang meningkat dan terasa jadi lebih mudah lelah, itu faktor munculnya gejala-gejala hipotirodisme. Penyakit ini adalah kelainan akibat kekurangan hormon tiroid. Hormon ini membantu dalam mengatur hormon saat menyusui yakni oksitosin dan prolaktin. 

Obat atau Kontrasepsi 

Obat-obatan untuk mengurangi demam dan alergi yang mengandung bahan pseudoephedrine perlu diwaspadai oleh Moms ketika akan membeli obat tertentu di pasaran. Moms juga perlu lebih teliti lagi saat mengonsumsi pil KB karena mengandung estrogen. Bahan-bahan itu dapat memengaruhi jumlah ASI. 

Rempah 

Mengonsumsi rempah memang bagus buat menjaga stamina dan untuk kesehatan, namun segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Misalnya saja peppermint, oregano, dan ekstrak thyme yang tidak boleh dikonsumsi berlebihan karena dapat mengurangi ASI. 

Untuk mengatasi berkurangnya ASI, ada beberapa hal yang perlu Moms perhatikan. Pertama, tentunya Moms perlu memeriksa kembali posisi pelekatan payudara dengan mulut bayi, teruskan menyusui sesuai dengan kebutuhan bayu, lanjutkan dengan memompa ASI jika tidak bisa melakukan menyusui langsung. Selain itu,  lebih selektif memilih obat atau alat kontrasepsi, atasi stres dengan bercerita kepada suami atau orang yang tepat, dan makan makanan yang bernutrisi.