Punya cita-cita memberikan ASI eksklusif bagi si kecil? Awali dengan melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) begitu ia lahir ke dunia.

Semua ibu tentu tahu bahwa ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan terbaik bagi bayi. Manfaat pemberian ASI akan semakin optimal bila bayi hanya mendapatkan ASI saja selama 6 bulan pertama kehidupannya. Agar program ASI eksklusif selama 6 bulan berjalan lancar, awali dengan menerapkan IMD pada saat bayi lahir.

Bayi lebih cepat mendapat kolostrum

Yang disebut IMD adalah proses perlekatan bayi baru lahir pada payudara ibunya. Tanpa dimandikan terlebih dahulu—cukup dikeringkan saja dan dihangatkan oleh selimut, bayi yang lahir secara normal langsung diletakkan pada perut ibunya, dekat dengan payudara. Bayi yang lahir melalui operasi caesar juga bisa melakukan IMD, dengan cara diletakkan pada dada ibunya.

Menurut penelitian, IMD adalah cara efektif untuk mengawali proses menyusui. Si kecil akan belajar cara menemukan puting payudara dan mengawali gerakan mengisap untuk mendapatkan ASI. IMD juga berguna merangsang refleks pengeluaran ASI (let-down reflex), lebih awal, sehingga bayi bisa lekas mendapatkan kolostrum yang hanya dihasilkan pada 3 hari pertama pasca persalinan.

Eratkan bonding antara ibu dan si kecil

Idealnya, IMD dilakukan sesegera mungkin pasca persalinan. Penelitian menyatakan, IMD yang dilakukan kurang dari 1 jam setelah persalinan mampu meningkatkan daya tahan bayi dan menurunkan angka kematian bayi baru lahir secara drastis, dibandingkan IMD yang dilakukan lebih dari 1 jam pasca persalinan.

Bukan hanya itu saja, kontak “kulit ke kulit” antara bayi dan ibunya saat melakukan IMD juga berguna mempererat bonding di antara keduanya, sehingga bayi lebih jarang menangis dan ibu lebih mampu merespon serta memahami arti tangisan si kecil. Kemampuan ini berperan penting menurunkan level stres pada ibu, yang seringkali menghambat proses pemberian ASI eksklusif.