Mendekati masa akhir cuti melahirkan, banyak Moms yang galau, khawatir tidak dapat memberikan ASI ekslusif kepada buah hatinya. Khawatir pula si Kecilnya jadi malas menyusu lagi dengan Moms.

Itu kekhawatiran yang wajar. Survei di banyak negara memang membuktikan bahwa banyak kegagalan pemberian ASI ekslusif kepada anak itu karena ibu yang kembali bekerja setelah masa cuti hamil habis. 

Mengapa kembali bekerja sering membuat para working Moms gagal dalam pemberian ASI ekslusif? Lantas, apakah yang harus dilakukan agar Moms yang bekerja  berhasil memberikan ASI ekslusif ini?

Multifaktor penyebab kegagalan

World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia dan Ikatan dokter Anak Indonesia (IDAI) sudah memberikan panduan bahwa untuk mendukung tumbuh kembang anak itu sebaiknya si Kecil diberikan ASI ekslusif selama 6 bulan. Ini berarti selama 6 bulan pertama kehidupannya itu si Kecil hanya mendapatkan asupan makanan dari air susu ibunya, tidak dicampur dengan susu formula maupun makanan pendamping ASI (MPASI).

Nyatanya, banyak para working Moms menyusui gagal melakukannya. Ada beberapa faktor penyebabnya, antara lain: 

Moms pasti bisa!

Moms, saat ini sepertinya tempat bekerja itu sudah diwajibkan secara hukum untuk menyediakan ruang atau pojok laktasi sebagai fasilitas yang sesuai bagi seorang Moms untuk menyusui. Beberapa menyediakan ruang khusus ibu menyusui. Yang lain mungkin hanya memberikan ruang pertolongan pertama atau unit kesehatan atau ruang cadangan di kantor sebagai tempat Moms memberikan ASI. 

Jangan berkecil hati Moms. Jika ruang menyusui ini tidak senyaman seperti Moms menyusui di rumah. Terpenting Moms tidak menggunakan toilet untuk menyusui atau memerah ASI. Sebersih apa pun ruang toilet kantor.

Ada baiknya, sebelum Moms mencari tahu tentang ruang menyusui dan fasilitas yang disediakan kantor ini sebelum Moms cuti hamil. Bicarakan juga tentang trik memberikan ASI kepada si Kecil dengan rekan kerja yang punya pengalaman menyusui di kantor sebelumnya. 

Berikut beberapa hal menyusui saat bekerja yang perlu Moms lakukan: 

  1. Moms perlu menyusui atau memeras ASI setidaknya setiap 3 jam saat pertama kali jauh dari bayi. Ada baiknya Moms berlatih sebelum kembali bekerja agar terbiasa.
  2. Jika memungkinkan bayi dapat dibawa ke tempat Moms  bekerja. Jika cukup menyulitkan, Moms bisa memeras ASI, lalu disimpan di dalam tas penyimpan ASI atau di kulkas kantor.
  3. Sebaiknya, hindarkan memberikan ASI melalui botol. Walaupun itu ASI dari Moms.  Berikan melalui cangkir atau sendok. Ini agar si Kecil tidak mengalami bingung putting. Mulailah dilatih 1 minggu sebelum ibu mulai bekerja.
  4. Moms sudah harus belajar cara memerah ASI segera setelah bayi lahir. 
  5. Sebelum pergi bekerja, ASI dikeluarkan dari kulkas. Bila ASI didinginkan di freezer, keluarkan dari freezer dan ditaruh di kulkas sejak malam, agar keesokan harinya sudah mencair.  Jangan lupa titipkan nenek atau pada pengasuh bayi perihal ASI yang  diberikan kepada bayi. 
  6. Saat memeras ASI, buatlah senyaman mungkin. Misalnya sambil mendengarkan musik yang Moms suka. Pokoknya dibuat relaks agar tercipta  suasana yang tenang agar Moms dapat dengan santai mengeluarkan ASI. 
  7. Cucilah tangan dengan sabun sebelum memerah ASI.
  8. ASI dikeluarkan sebanyak mungkin dan ditampung di cangkir atau gelas yang bersih. Walaupun jumlah ASI hanya sedikit itu tetap sangat berguna bagi bayi. 
  9. Tempatkan ASI pada wadahnya masing-masing dengan ukuran sekitar ½ cangkir penuh (100 ml). Ini ukuran untuk sekali minum bayi. 
  10. Tutup wadah yang berisi ASI dengan kain bersih, simpan di tas atau termos yang diberi kemasan es sebagai penyejuk atau titip di lemari es untuk kemudian dibawa saat pulang kantor. 
  11. Ingatkan kepada pengasuh anak untuk tidak memasak atau memanaskan  ASI, karena panas akan merusak bahan anti infeksi yang terkandung dalam ASI. 
  12. Di tempat bekerja, Moms dapat memerah ASI itu 2-3 kali (setiap 3 jam). Pengeluaran ASI dapat membuat ibu merasa nyaman dan mengurangi ASI menetes. 

Meski bekerja, Moms tetap bisa menyusui si Kecil.  Moms dapat  menyusui pada malam hari, pagi hari sebelum berangkat bekerja, dan kapanpun Moms ada waktu luang ibu. Dengan memerah ASI dan menyusui si Kecil dengan teratur itu akan membantu produksi ASI tetap tinggi. Dan, si Kecil bisa mendapatkan pasokan ASI setidaknya hingga ia berusia 6 bulan. 

^IK