Gambar ibu menyusui menjadi pemandangan indah dan mengharukan untuk dilihat. Namun, bila mau jujur, pengalaman menyusui belum tentu seindah gambarnya. Saat Moms menggendong dan menyusui si Kecil untuk pertama kali memang akan mengalirkan rasa keibuan yang deras. Tapi, kegiatan menyusui juga akan menuntut fisik dan emosional.  

Lelah secara fisik dan emosional akan sangat terasa pada Moms yang baru pertama kali melahirkan. Dua minggu pertama bisa dibilang masa kritis, Moms. Jika Moms tenang dan berhasil  mengatasi hambatan dalam menyusui, maka  kemungkinan Moms mampu memberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan kehidupannya, bahkan akan lebih tinggi. 

Nah, apa yang terjadi dan perlu disiapkan selama dua minggu pertama kelahiran dalam hal menyusui si kecil? Cek berikut ini:

Hari-1: Pulihkan diri dan lakukan IMD

Segera setelah Moms secara medis stabil dan sadar setelah melahirkan, segera siapkan diri untuk Inisiasi Menyusui Dini (IMD).  Bidan atau perawat menempatkan si Kecil yang baru lahir di perut atau dada Moms. Cara ini menimbulkan naluriah si kecil untuk menyusu kepada Moms.  

Setelah IMD, mungkin, si Kecil banyak tertidur. Namun, cobalah untuk tetap dekat dengannya sehingga Moms dapat mempelajari isyarat lapar sejak dini. Seperti apa isyaratnya?  Ini bisa termasuk memutar kepalanya ke samping,  gerakan mulut yang seperti mengemut atau mengisap tangannya. Menangis sebenarnya adalah tanda terakhir bila bayi kelaparan. Untuk memudahkan mengamati semua itu, memang, sebaiknya Moms dan si Kecil menjalani rawat gabung. 

Di hari pertama ini pastikan cara menyusui Moms sudah tepat. Mintalah suster atau bidan atau konsultan laktasi di rumah sakit  memeriksa, seperti cara Moms menggendong bayi dan mendorong bayi melakukan perlekatan ke payudara dan mengisapnya. Hal ini agar si Kecil mendapatkan banyak kolostrum, dan nantinya akan mencegah Moms mengalami sakit puting. 

Para ahli merekomendasikan menyusui bayi baru lahir ini setidaknya selama 10 hingga 15 menit untuk masing-masing payudara pada  setiap dua hingga tiga jam. Sehingga si Kecil yang baru ini akan menyusi 8 hingga 12 kali per hari. 

Setelah menyusu dengan sukses, si kecil  setidaknya akan mengalami  satu kali pipis dan satu kali  buang air besar  (BAB)di popoknya dalam waktu 24 jam. Jangan terkejut jika BAB pertamanya  akan terlihat hijau tua dan lembek

Pada hari ke-2: Perkirakan waktu bayi  merasa lapar dan ingin  menyusui

Hari ini, si Kecil akan lebih aktif bergerak dan merasa lapar.  Ia mungkin ingin menyusu setiap dua hingga tiga jam. Untuk Moms ketahui,  pada bayi lahir cukup bulan, ada kemungkinan akan kehilangan berat badan dalam 3 – 4 hari setelah dilahirkan.  

Biasanya bila si Kecil merasa ASI Moms kurang mencukupi baginya, ia akan terus menerus menangis. Bayi kurang ASI dapat meningkatkan risiko  terkena penyakit kuning (akibat bilirubin tinggi), dehidrasi, penurunan berat badan yang berlebihan, atau kadar gula darah rendah.

Jika si Kecil tidak menyusu dengan baik, Moms bisa membantu pengeluaran ASI dengan memeras atau memompanya. Kemudian, ASI yang masih banyak mengandung kolostrum ini bisa diberikan pelan-pelan dengan suntikan atau botol dengan dot yang disesuaikan kemampuan mengisapnya. Mintalah bantuan perawat atau konsultan laktasi untuk hal ini. 

Selam 24 jam di hari kedua-nya, BAB  bayi akan berubah dari mekonium menjadi warna hijau kecoklatan, yang menunjukkan bahwa ia sedang mencerna kolostrum dan mengurangi tingkat penyakit kuningnya. Si kecil setidaknya akan mengalami dua kali pipis dan dua kali.

Pada hari ke-3: Pantau suplai ASI untuk si kecil

Pada hari ke-3 ini, payudara Moms yang tadinya lunak akan mulai terasa lebih penuh dan  berat. Beberapa ibu menyusui bisa jadi sudah produk ASI yang banyak.  Tapi, umumnya diperlukan waktu enam hari atau lebih setelah kelahiran baru produksi ASI mulai lancar, terutama pada kelahiran anak pertama atau bagi Moms yang melahirkan melalui operasi sesar. 

Di hari ke-3 ini, setidaknya selama 24 jam ke depan si Kecil akan mengalami 3 kali buang air kecil dan 3 kali BAB yang berwarna cokelat. Di hari ke-3, Moms bisa membiarkan si Kecil tidur sendirian di tempat tidur bayi.  

Pada hari ke-4: Kelola pembengkakan dan terjadi perubahan BAB bayi.

Pada hari ini, persediaan ASI Moms mulai deras. Si Kecil mulai mengisap lebih cepat dari sebelumnya. Karena payudara Moms mulai penuh dengan asupan ASI, bisa jadi, si Kecil kesulitasn melakukan perlekatan payudara. Coba peras ASI Moms dengan tangan atau pompa ASI sebentar, untuk mengurangi kepenuhannya dan membantu melembutkan putting. 

Beberapa Moms menyusui ada yang mulai mengalami pembengkakan payudara. Pembengkakan ini  dapat mengganggu aliran atau pengeluaran ASI. Untuk menguranginya, coba kompres  payudara  dengan air dingin di antara waktu menyusui. 

Pada akhir hari keempat, si Kecil setidaknya melakukan 6-8 kali pipis dan 4 kali BAB. Warna BAB  menjadi kuning mustard, yang menunjukkan si Kecil mendapatkan ASI yang cukup. 

Pada hari ke-5: Bayi dan tubuh Moms mulai menyesuaikan diri untuk menyusui

Pada hari ini, Moms dan si Kecil sudah bisa saling menyesuaikan diri untuk menyusui. Setiap 2 atau 3 jam sekali si Kecil akan bangun untuk minta disusui. Payudara Moms juga akan penuh susu, jadi kemungkinan Moms akan membutuhkan breast pad untuk menahan ASI yang mengalir bak kran bocor.

Di hari ke-5 ini BAB si Kecil sudah berwarna kekuningan seperti lumpur. BAB bisa mencapai 3 atau 4 kali sehari dan setidaknya 6 kali membuat popoknya basah . 

Hari ke-6 dan ke-10: Mulailah membiasakan diri dengan rutinitas menyusui

Pada si Kecil yang merasa puas dengan kecukupan ASI akan memiliki pola menyusui dan tidur yang lebih teratur. Beberapa bayi akan memiliki ritme menyusui setiap dua atau 3 jam sekali. Tapi ada pula  bayi yang suka menyusui hanya pada waktu-waktu tertentu. 

Pada saat ini, si Kecil seharusnya sudah mengeluarkan empat kali atau lebih BAB  berwarna kekuningan dan enam atau lebih pipis pada setiap 24 jam. Bagi Moms, pastikan untuk memiliki waktu istirahat ketika si Kecil sedang tidur agar Moms tidak merasa kelelahan. 

Hari ke-11 hingga ke-14: Bersiaplah untuk percepatan pertumbuhan

Menjelang usia dua minggu, si Kecil akan mengalami lonjakan pertumbuhan. Tentunya, untuk ini ia ingin menyusu lebih sering dari biasanya. Si Kecil juga akan menjadi rewel sebagai aksi meminta Moms susui. Ini dapat berlangsung selama beberapa hari hingga si Kecil merasa sudah terpenuhi kebutuhan susunya yang meningkat. 

Rasa penuh sesak pada payudara Moms mungkin tidak terasa. Ini bukan berarti Moms tidak memiliki cukup susu. Jika si Kecil tampak puas setelah menyusu dan berat badannya bertambah, itu artinya ia sudah mendapat kecukupan ASI. Untuk memastikannya, Moms perlu melakukan pemeriksaan berat badan bayi setiap minggu. Dokter anak bisa Moms mintakan bantuan untuk mengecek ketepatan cara Moms menyusui. Bayi yang menyusui dengan baik akan mendapatkan 5 - 7 ons ( 140 gram – 200 gram) setiap minggu.

Terakhir, perlu Moms camkan bahwa menyusui bisa menjadi pengalaman dan pembelajaran yang berbeda setiap harinya. Jangan merasa tertekan untuk melakukannya dengan sempurna. Fleksibel saja. Yang penting nutrisi si Kecil dapat terpenuhi.