Apakah Moms pernah mendengar istilah weaning with love? Yup, benar sekali jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah "menyapih dengan cinta." Ketika Moms mendengar kata "menyapih", mungkin akan terbayang berbagai perlawanan dan penolakan dari si Kecil, yang mulai akan berpisah dengan "teman tidurnya" selama 2 tahun. Tetapi sekarang, Moms bisa menyapih si Kecil, tanpa membuat hubungan Moms dan si Kecil menjadi renggang. 

Menyapih dengan cinta memiliki banyak sekali manfaatnya, selain mengurangi terjadinya trauma pada Moms dan si Kecil. Menyapih dengan cinta juga membantu tubuh Moms beradaptasi secara perlahan dengan situasi yang ada. 

Dikutip dari laman babycenter.com, menyapih bukanlah suatu akhir dari keintiman dari Moms dan si Kecil. Hanya saja, Moms mengasuh dan merawat si Kecil dengan cara yang berbeda. 

Berikut adalah rangkuman tip dari beberapa sumber untuk melakukan teknik weaning with love dengan tepat yaitu: 

Kurangi secara bertahap waktu menyusui 

Mengurangi secara bertahap waktu menyusui akan membantu Moms untuk menyapih si Kecil tanpa disertai drama tantrum. Moms bisa mulai dengan memotong waktu menyusui tiap harinya dan menggantikan sesi menyusui dengan kegiatan lain,  seperti memberikan si Kecil biskuit hingga mengajaknya bermain. Pengurangan waktu menyusui yang bertahap ini, akan membantu si Kecil untuk berhenti menyusu dengan sendirinya. 

Siapkan tubuh Moms 

Bukan hanya si Kecil yang perlu persiapan ketika menyapih, tetapi tubuh moms juga perlu persiapan yang matang. Ketika Moms berencana untuk menyapih si Kecil, maka mulailah untuk mengurangi durasi memompa ASI. Mengurangi durasi memompa ASI secara perlahan membantu Moms terhindar dari payudara bengkak hingga mastitis.

Siapkan si Kecil 

Menyiapkan si Kecil adalah kunci utama keberhasilan menyapih. Usia 2 tahun idealnya menjadi usia di mana si Kecil akan disapih. Berikan pengertian secara perlahan dan lakukan setiap hari. Sembari menyiapkan anak dengan memberikan pengertian, Moms bisa mencoba untuk mengajak si Kecil melakukan hal lain terlebih dahulu jika ia mulai ingin menyusu. Dengan membuatnya maka secara tidak langsung akan mengurangi keinginan si kecil untuk menyusu. 

Menyapih pada malam hari 

Mengurangi proses menyusui di malam hari bisa menjadi pilihan Moms. Agar sukses mengurangi intensitas menyusui di malam hari,  Moms harus membantu si Kecil untuk mengurangi ketidaknyaman yang mungkin akan dialami ketika proses menyapih pada malam hari. Dikutip dari laman Kellymom.com,  jika Moms menyapih pada malam hari maka Moms juga harus memperhatikan sinyal lapar dari si Kecil. 

Bagaimana Moms, mudah bukan menyapih dengan cinta ?