Menjadi new mom bukanlah hal yang mudah. Selain lelah setelah masa persalinan, Moms masih harus mengurus bayi, suami dan rumah tangga. Selain itu, Moms yang bertekad memberikan ASI eksklusif, juga wajib pumping untuk menjaga stock ASIP. Stock ASIP diperlukan saat keadaan darurat. Misalnya, ketika Moms mendadak keluar meninggalkan bayi di rumah dalam waktu yang lama, atau ketika Moms sakit dan terpaksa rawat inap. 

Inilah yang saya alami. Awalnya saya seorang pekerja kantoran yang ingin kembali bekerja. Saat itu saya rajin pumping untuk stock saat cuti saya habis. Namun, nyatanya saya rasanya tidak mampu untuk meninggalkan si kecil hanya dengan neneknya yang sudah cukup tua. Terlebih saat itu si kecil sedang tidak sehat.

Saat di rumah saya mulai merasa tidak perlu stock ASIP lagi karena toh si kecil bisa langsung menyusu pada saya. Namun pemikiran saya itu salah besar. Ini berawal ketika saya terkena DBD, dimana awalnya harus bolak balik periksa ke puskesmas kurang lebih 3 hari. Saat itu saya mencoba kejar stock ASIP dengan pumping setiap malam dan dini hari agar si kecil tetap bisa menyusu saat saya periksa. Setelah 3 hari akhirnya saya dinyatakan harus rawat inap hingga trombosit kembali normal. Saat itu saya merasa bersalah sekali dan sangat hancur. Dimana selain harus meninggalkan baby di rumah, saya pun terpaksa merelakan si baby minum susu formula untuk sementara waktu karena stock yang saya pumping tidak mencukupi untuk keseharian si kecil saat saya dirawat.

Nah, jadi jangan terbuai dengan keseharian kita yang saat ini bisa selalu bersama si kecil. Dari peristiwa itu saya tersadar, bahwa menjaga stock ASIP tetap wajib di lakukan oleh IRT. Pumping secara rutin juga bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas ASI. Selain itu pada mama yang mengalami kelebihan produksi ASI, pumping bisa jadi salah satu cara agar Moms tidak mengalami mastitis.