Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi terbaik bagi bayi. Kandungan nutrisi yang terdapat dalam ASI sangat dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembangnya yang optimal. Pemberian ASI eksklusif disarankan selama 6 bulan, artinya bayi hanya boleh diberikan ASI saja, tanpa tambahan makanan atau minuman lain, sejak lahir hingga berusia 6 bulan.

Namun, pemberian ASI eksklusif tidak selalu mudah bagi ibu menyusui, terutama bagi ibu bekerja, yang memiliki waktu terbatas bersama bayi. Keinginan untuk memberikan ASI ekklusif seringkali tidak sejalan dengan kenyataan. Sebagian besar kegagalan pemberian ASI eksklusif dikarenakan kekhawatiran Mom akan ASI yang keluar tidak mencukupi kebutuhan bayi.

Bila Mom berkomitmen untuk memberikan ASI eksklusif meski harus bekerja di luar rumah, kiat-kiat berikut ini bisa Mom coba:

  1. Kenakan pakaian kantor yang mudah dibuka, seperti baju dengan kancing depan di bagian atas hingga ke dada atau pinggang.
  2. Siapkan semua perlengkapan memompa ASI pada malam sebelumnya. Mulai dari alat pompa, kotak pendingan, sikat pencuci botol dan pompa, botol susu bersih, bra cadangan, tisu basah dan kering. Ini agar Mom tidak repot di pagi hari dan membuat mood kacau.
  3. Lebih sering memberikan ASI selama Mom bersama bayi. Sebagai ibu bekerja tentunya Mom memiliki waktu yang terbatas bersama bayi, sehingga ketika ada kesempatan, manfaatkan sebaik mungkin.
  4. Buatlah jadwal memerah ASI di kantor. Pastikan setiap jam berapa saja Mom harus memerah ASI. Jangan menunda memerah ASI dengan alasan pekerjaan. Meski pekerjaan menumpuk, luangkan waktu luang untuk melipir sebentar ke ruang pumping untuk memerah ASI. Pasalnya, jika ditunda, payudara Mom akan membengkak dan pasokan ASI akan berkurang karena Mom telanjur stres.
  5. Minum beberapa gelas air sebelum memompa ASI, khususnya pada pagi hari supaya ASI yang keluar usai menyusui bayi, bisa segera terisi kembali.
  6. Simpan ASI yang sudah diperah di tempat sejuk dan tertutup. Karena ASI yang tersimpan dalam kondisi tersebut bisa bertahan selama 8 jam, bahkan dalam iklim panas.
  7. Mom atau pengasuh bayi mengetahui cara menggunakan ASI perah. Sebelum diberikan pada bayi, hangatkan ASI terlebih dahulu. Cara menghangatkan ASI adalah dengan mengalirkan air hangat ke dinding wadah ASI. Hindari memanaskan ASI dengan microwave atau kompor, karena bisa merusak antibodi yang terkandung dalam ASI. Kemudian, ASI yang tak habis diminum, harus dibuang.
  8. Perah ASI dan simpan sebelum Mom meninggalkan rumah. Sehingga pengasuh bisa memberikannya kepada bayi saat Mom berkerja.
  9. Menyediakan waktu untuk menyusui bayi sebelum pergi ke kantor dan setelah tiba di rumah.
  10. Usahakan untuk menambah jumlah pemberian ASI saat Mom sedang bersama bayi. Hal ini untuk menyiasati agar bayi tidak kekurangan ASI.
  11. Bila memungkinkan, Mom bisa membawa bayi ke tempat kerja. Jika tidak memungkinkan, Mom bisa mempertimbangkan untuk meminta seseorang membawa bayi ke kantor saat jam istirahat untuk disusui.

Bila komitmen Mom kuat, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan bisa berjalan dengan lancar. Selamat mencoba, Mom.