World’s Breastfeeding Week atau Pekan Menyusui Sedunia diperingati tiap minggu pertama bulan Agustus. Namun, peringatan di tahun ini, dunia masih belum aman dari pandemi. Di sisi lain, Moms yang masih aktif memberikan ASI kepada si Kecil dilanda kekhawatiran tertular dan menularkan bayinya. 

Melindungi dari infeksi

Menyusui bayi memiliki sederet manfaat, tak terkecuali di masa pandemi, Moms. ASI dapat melindungi bayi dari infeksi. Walaupun tidak secara spesifik membuat bayi kebal terhadap Covid-19, namun bayi yang disusui memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami gejala pernapasan parah saat sakit. 

Menyusui juga baik untuk Moms karena melepaskan hormon dalam tubuh yang dapat meningkatkan kesehatan dan menghilangkan stres dan kecemasan. Selain itu, ASI juga sudah tersedia sehingga Moms tidak perlu keluar untuk membelinya, terutama dalam keadaan darurat kesehatan.

Mengenai risiko penularan, sejauh ini transmisi virus SARS-CoV-2 adalah melalui droplet dan mikrodroplet dari kontak dengan orang yang terinfeksi. Belum ada bukti bahwa virus terbawa melalui ASI. Meski demikian, si Kecil tetap berisiko tertular melalui kontak dan sentuhan Moms dan anggota keluarga lain,  jika tidak menerapkan protokol kesehatan sebelum berinteraksi dengan si Kecil.

Cegah penularan dari ibu ke bayi

Jika Moms sedang kurang sehat, bahkan mengalami gejala gangguan pernapasan, sebaiknya ambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus ke si Kecil, seperti mencuci tangan sebelum menyentuh bayi, memakai masker dan kain penutup wajah saat menyusuinya, mencuci tangan sebelum menyentuh pump atau botol saat pumping ASI, dan membersihkan semua bagian setelah digunakan. 

Moms dapat melanjutkan tindakan pencegahan ini sampai Moms bebas dari demam selama 24 jam tanpa minum obat demam, seperti acetaminophen atau ibuprofen, setidaknya 10 hari setelah gejala Covid-19 muncul dan semua gejala telah membaik. 

Tak hanya fisik, dampak psikologis akibat pandemi ini juga bisa memengaruhi produksi ASI. Kekhawatiran dan kecemasan dengan keadaan yang tidak menentu ini bisa berujung pada stres sehingga berisiko menghambat produksi ASI. 

Cobalah untuk tetap optimis dan mempertahankan kebiasaan sehat untuk mengurangi stres sebisa mungkin, termasuk tidur yang cukup, mengonsumsi makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur.

Metode manual untuk mempertahankan persediaan ASI selama pandemi bisa melalui pumping dan memerah payudara secara rutin, terutama beberapa hari setelah si Kecil lahir. 

Menyusui bayi secara langsung sambil terus pumping dengan rutin, seiring bertambahnya usia juga membantu, Moms. Setidaknya, dapat Moms lakukan sebanyak 8 – 10 kali dalam periode 24 jam.