Umumya gigi pada bayi mulai akan muncul atau erupsi pada usia 6-8 bulan. Namun, Moms jangan langsung panik bila pada rentang waktu itu, gigi pada si bayi belum muncul. Pasalnya, rentang waktu normal erupsi gigi pada bayi adalah usia 6–12 bulan. Jadi masih belum bisa dikatakan terlambat apabila bayi pada usia 6-8 bulan belum juga keluar gigi pertamanya.

Lain halnya bila bayi sudah berusia lebih dari setahun tapi belum juga terjadi erupsi gigi, maka perlu dicari tahu penyebabnya. Bawalah bayi ke dokter gigi untuk memastikan kondisinya. Pemeriksaan foto rontgen akan memberi kepastian masalah ini.

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan klinis pada mulut bayi, apakah pada gusi terlihat penonjolan-penonjolan yang merupakan tanda akan tumbuhnya gigi. Bila ada, akan ditunggu sampai beberapa minggu. Selama proses tersebut sebaiknya dilakukan kontrol secara periodik, yakni satu bulan, tiga bulan, dan enam bulan.

Namun, bila hasil foto rontgen menunjukkan tidak terdapat benih gigi susu (agenesis gigi susu), maka sampai usia berapa pun tidak akan terjadi erupsi. Gigi tetap bisa jadi tetap tumbuh meski gigi susu tidak tumbuh, karena benih gigi tetap-nya ada. Kalau benih gigi tetap pun tidak ada, maka harus dibuatkan gigi tetap tiruan. Penyebab terjadinya kelainan pertumbuhan ini, biasanya karena faktor genetik bukan akibat kekurangan zat gizi tertentu.