Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan Moms tentang MPASI adalah apakah boleh menyajikan daging untuk MPASI? Jika ya, kapan boleh mengenalkan daging pada si Kecil? Jawaban untuk pertanyaan tersebut adalah, ya,  Moms boleh mengenalkan daging saat MPASI, dan boleh dilakukan bahkan sejak si kecil berusia 6 bulan. Namun, ada beberapa hal yang perlu Moms perhatikan. Apa saja? Mari disimak bersama. 

Tekstur 

Daging adalah sumber makanan yang kaya protein, vitamin, dan zat besi yang sangat dibutuhkan bayi. Walau begitu, daging memiliki tekstur berserat yang membuat si kecil rentan tersedak. Makanya, untuk bayi kecil, Moms harus menyesuaikan tekstur dan keempukan daging agar mudah dikunyah dan ditelan dengan aman. Moms bisa memilih menggunakan daging giling yang halus, dan memastikan saat memasak, daging tersebut sudah empuk dan lunak. Semakin besar usia dan kemampuan mengunyah si Kecil nanti, Moms bisa menawarkan potongan yang semakin besar pula. 

Daging Segar 

Saat menyajikan daging untuk MPASI, sebaiknya Moms memilih daging segar, bukan daging olahan. Sebab, daging olahan seringkali mengandung aditif makanan dan pengawet yang tidak baik untuk si Kecil. Jadi ketimbang membeli sosis, daging asap, kornet kalengan, atau nugget, Moms sebaiknya memilih daging-daging yang segar dan asli untuk kebutuhan MPASI. 

Alergi 

Sama seperti sumber protein lainnya, daging pun bisa menyebabkan alergi bagi sebagian anak. Walaupun tidak seumum alergi makanan laut, anak yang alergi daging juga bisa menampakkan gejala alergi seperti ruam atau gangguan pernapasan. Perhatikan reaksi si Kecil saat Moms pertama kali mengenalkan daging. Sebaiknya jangan dilakukan bersamaan dengan beberapa makanan baru yang lain agar jelas tersangka alergennya. 

Ide Daging untuk MPASI 

Daging, baik daging merah (sapi) atau putih (unggas) merupakan bahan pangan yang punya variasi masakan yang beragam. Tidak hanya bubur saja, Moms bisa memasak menu keluarga apa pun yang berbahan dasar daging dan kemudian tinggal menyesuaikan takaran gula dan garam serta teksturnya untuk si kecil. Daging juga bisa dilumatkan ke dalam kentang tumbuk, atau dibuat menjadi bola-bola daging. Moms juga bisa menambahkan daging giling pada pasta si Kecil atau muffin mini. Pada saat awal-awal belajar mengunyah daging, mungkin si Kecil hanya akan mengisap-isapnya kemudian dilepeh. Tidak perlu berkecil hati ya, Moms, karena untuk bisa mengunyah dan menelan daging, anak butuh latihan naik tekstur secara bertahap. 

Nah, itu dia beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memberikan daging untuk MPASI. Selamat berkreasi, Moms! Semoga bermanfaat.