Bila bicara menu makanan sehat, Moms tidak boleh sama sekali melewatkan sayuran. Sumber makanan ini kaya dengan karbohidrat kompleks, serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Mengenalkan sayuran sejak dini akan membantu anak membentuk  pola makan yang sehat hingga ia dewasa.  

Banyak sekali jenis sayuran. Dari yang berwarna putih, hijau muda, hijau pekat hingga beraneka warna. Manakah sayuran terbaik untuk anak, khususnya si kecil yang masih bayi? Coba cek sayuran di bawah ini: 

Sayuran terbaik untuk bayi bawah 1 tahun

Untuk membuat menu resep MPASI 6 bulan, Moms bisa menggunakan sayuran ini. Agar bayi Moms yang baru belajar mengonsumsi makanan padat mudah mencernanya, Moms bisa mengukus dan menghaluskannya dengan blender.

Sayuran berwarna oranye ini bukan hanya makanan favorit kelinci. Sayuran ini juga bisa menjadi favorit si Kecil. Wortel yang sudah dimasak dan dihaluskan akan memberikan warna yang indah dan menawarkan rasa yang ramah untuk dengan indah dan menawarkan rasa yang ramah untuk mulut bayi yang sensitif.

Plus, wortel mengandung banyak serat untuk meningkatkan pencernaan yang sehat. Sayuran ini pun mengandung beta karoten yang menjadi bahan penyusun vitamin A, yaitu vitamin yang penting  untuk kesehatan penglihatan dan fungsi kekebalan tubuh.

Berbicara tentang sayuran favorit karakter kartun, ingatkah Moms pada kecintaan Popeye pada bayam? Begitu mengonsumsi bayam, ia langsung menjadi sangat bertenaga. Sayuran hijau dalam realita memang penting bagi tubuh. Bayam kaya akan zat besi, nutrisi yang sangat dibutuhkan bayi untuk energi dan perkembangannya.

Bayam yang dimasak dan dihaluskan paling baik untuk bayi. Tambahkan taburan garam untuk menambah rasa.

Labu di Indonesia boleh dibilang menjadi sumber sayuran yang bisa Moms dapatkan dengan mudah. Si Kecil bisa menikmatinya sepanjang tahun. Tekstur bubur labu yang lembut sangat ideal untuk makanan lumat. Belum lagi sayuran ini mengandung vitamin A dan C yang tinggi.

Alpukat adalah jagoannya untuk sumber lemak tak jenuh tunggal yang sehat. Makronutrien penting ini membantu perkembangan otak dan sistem saraf bayi, serta meningkatkan penyerapan vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak. Alpukat juga kaya serat dan kandungan folat. Jadi, pastikan Moms memasukkan alpukat dalam makanan si kecil. Mulailah dengan satu porsi sekitar 1 sendok makan, haluskan.

Ubi jalar yang telah dihaluskan akan disukai bayi Moms. Makanan ini pun mudah disajikan dan penuh nutrisi. Seperti wortel dan labu, ubi jalar mengandung vitamin A yang mendukung kekebalan dan penglihatan si Kecil. Ditambah lagi, juga banyak serat, mangan, vitamin B6, dan vitamin C.

Saat menyajikan ubi jalar untuk bayi, Moms pastikan untuk menumbuk dengan baik dan menghilangkan kulitnya.

Mungkin melihat bentuk bubur kacang polong, Moms malas memakannya, Tapi tidak demikian si kecil. Ia akan sangat menikmatinya. Kacang polong juga adalah salah satu sayuran berprotein tertinggi, setidaknya  4 gram per porsi.

Untuk penyajiannya, cukup kukus kacang polong beku dan blender hingga menjadi bubur. Moms bahkan dapat menambahkan sedikit ASI untuk mendapatkan konsistensi yang lebih encer.

Sayuran terbaik untuk bayi di atas 1 tahun

Di saat ini bayi Moms mungkin sudah mulai tumbuh gigi. Ia sudah belajar mengunyah makana. Ia pun sudah bisa dikenalkan dengan makanan yang padat, termasuk juga sayuran di bawah ini.  Namun, untuk membantunya mengonsumsi, Moms bisa memasaknya dalam hingga lembut atau mencampurnya dengan makanan lain.

Sayuran in mengandung senyawa antikanker dan mikronutrien yang berlimpah. Brokoli sesungguhnya merupakan sayuran yang sangat sehat untuk  segala usia.

Buat si Kecil menyukai sayuran ini. Moms bisa menyajikanya sebagai brokoli kukus atau panggang, atau tambahkan ke dalam hidangan pasta, kentang panggang keju, atau sup.

Apakah si Kecil Moms telah tumbuh gigi? Sekarang saatnya mencoba kembang kol yang dimasak! Tekstur sayuran ini tampak tebal, tapi begitu dipanggang atau dikukus atau dihaluskan bagian dalamnya akan terasa lembut dan renyah. Sayuran ini menawatkan tingkat tantangan yang tepat bagi ‘pengunyah’ pemula.

Zukini atau timun Jepang  menjadi sayruan yang mudah dikunyah oleh si Kecil. Sayuran ini kaya nutrisi seperti mangan, kalium, dan vitamin A.

Cobalah menyajikan zukini dalam bentuk yang menarik bagi si Kecil. Seperti membuatnya menjadi  "zoodle", zukini yang berbentuk spiral seperti mie. Lalu campur dengan bahan makanan lain. Atau iris timun jepang ini tipis-tipis, lalu tumis sedikit minyak zaitun.

Tak lama lagi, si kecil kemungkinan akan melahap semua jenis makanan berbasis tomat, seperti pizza dan spageti dengan saus marinara. Untuk saat ini, mulailah dengan versi utuh yang segar dengan menyajikan tomat dalam potongan-potongan halus.

Kandungan air yang cukup untuk hidrasi ditambah vitamin C dan A menambah nilai tomat sebagai sayuran pertama bagi si kecil  yang sehat.

Rasanya sedikit tajam bagi lidah bayi, sehingga Moms mungkin enggan memberikannya sebagai makanan si kecil. Tapi aromatik  dari bawang ini bisa menjadi cara yang bagus untuk menambah rasa pada makanan bayi, tanpa natrium atau perisa buatan apapun. Cobalah bawang bombay yang dimasak dengan casserole atau dicampur dengan sayuran lain.

Jujur saja memang sayuran ini memiliki rasa langu. Namun jangan menjadikan Moms malas memberikannya kepada si kecil. Kandungan nutrisi bit penting bagi anak, seperti kandungan folat, mangan dan seratnya. Untuk menetralkanrasa langu, Moms bisa mencampurnya dengan buah-buahan seperti blueberry, stroberi atau ceri.