Pada masa golden age atau masa keemasan, bayi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Tumbuh kembang bayi ini tentu harus didukung dengan pemberian nutrisi yang tepat. 

Bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan mendapatkan nutrisi utama dari ASI, sedangkan setelah 6 bulan, bayi akan mendapatkan makanan tambahan sebagai pendamping ASI. 

Ketika si Kecil menginjak usia 6 bulan, dia  mulai belajar mengenai banyak hal termasuk mengeksplorasi indera perasa. Banyak Moms yang mungkin kebingungan menghadapi fase ini. Begitu banyak informasi yang didapatkan mengenai MPASI, baik dari pengenalan MPASI hingga makanan yang boleh dan tidak diberikan sebagai MPASI pada si Kecil. 

Bahan makanan yang sering menjadi perdebatan adalah garam. Sebagian orang menyatakan garam tidak boleh untuk bayi di bawah 1 tahun,  dan sebagian lainnya membolehkan. Bagaimana fakta sebenarnya? Berikut ini adalah fakta-fakta tentang garam dan MPASI : 

Garam boleh diberikan dalam jumlah terbatas. 

Bayi di bawah usia 1 tahun ternyata diperbolehkan untuk mengonsumsi garam walau dalam jumlah yang terbatas. Menurut dr Metahanindita,S.pA.(K) di dalam seri buku Momyclopedia menyebutkan bahwa garam dapat ditambahkan di dalam MPASI guna menambah khasanah rasa walau dalam jumlah yang terbatas,  yakni 1gr per hari. 

Sejalan dengan yang diungkapkan dr Metahanindita,S.pA.(K) pada laman resmi babycentre mengungkapkan bahwa batas maksimal penggunaan garam adalah 1 gr per harinya.

Yodium adalah mikronutrien penting 

Yodium memiliki peran penting terhadap perkembangan dan pertumbuhan bayi dan anak. Di dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa anak yang mengalami kekurangan yodium akan memiliki IQ 13,5 poin,  lebih rendah dari anak yang tidak mengalami kekurangan yodium. Garam rumah tangga di Indonesia umumnya sudah mengandung yodium. 

Tidak harus garam khusus 

Mendengar garam boleh diberikan untuk si Kecil pasti banyak Moms yang berkeinginan memberikan garam spesial untuk buah hatinya. Garam spesial yang paling sering dijumpai adalah garam Himalaya. Sayangnya belum ada penelitian yang membuktikan bahwa yodium pada garam Himalaya cocok untuk bayi. Jadi, sebenarnya garam rumah Indonesia pun boleh digunakan. 

Tidak berlebihan 

Perhatikan asupan si Kecil ketika masa MPASI ini. Moms mungkin sudah mematuhi jumlah garam tetapi lupa pada beberapa kandungan garam dalam makanan lain. Untuk menghindari asupan garam yang tidak terlihat, maka Moms sebaiknya menghindari memberikan bayi makanan dewasa yang mengandung garam tinggi.