Licin dan terlepas adalah ketakutan para Moms, khususnya Moms baru, dalam memandikan anaknya yang masih bayi. Tak jarang memandikan bayi baru menjadi kegiatan yang menegangkan  bagi Moms. 

Jangan terlalu khawatir Moms… dengan semakin banyak melatih diri dalam memandikan bayi, maka Moms akan semakin nyaman memandikan si Kecil. 

Berikut pertanyaan yang paling sering ditanyakan para orang tua    dalam memandikan bayi kecil yang bisa menjadi panduan Moms dalam memandikan si kecil: 

Tidak perlu memandikan bayi baru lahir setiap hari, Moms. Tiga kali seminggu rasanya sudah cukup, hingga si Kecil semakin banyak bergerak. Memandikan bayi terlalu sering dapat membuat kulitnya kering. 

Untuk bayi baru lahir itu yang penting adalah Moms dapat sigap dan cermat dalam penggantian popok atau membersihkan gumoh bayi. Titik perhatian yang perlu diperhatikan adalah kebersihan wajah, leher, dan area popok.

Jawabannya: bisa memilih di antara keduanya ya, Moms. Yang terpenting, pilihan waktu ini adalah  waktu di saat Moms tidak terburu-buru atau mungkin akan terganggu. 

Beberapa orang tua memilih untuk mandi pagi agar bayi kecilnya menjadi tampak segar  menjemput hari. Sementara orang tua lain memilih memandikan bayi sebagai bagian dari ritual sebelum tidur yang menenangkan di malam hari. Jika memandikan bayi kecil ini setelah menyusui, tunggulah beberapa saat sebelum memulai ritual mandi.

Bila si Kecil baru lahir,  jangan dilakukan, Moms. American Academy of Pediatrics merekomendasikan mandi spons lembut  atau memakai waslap ini setelah tali pusat terlepas, Ini mungkin setelah satu atau dua minggu setelah si kecil lahir. 

Setelah bayi kecil siap untuk mandi, Moms dapat menggunakan bak plastik atau wastafel. Lapisi bak mandi atau wastafel itu dengan handuk bersih. Kumpulkan perlengkapan yang akan  digunakan untuk mandi dalam jangkauan Moms, seperti: spons/waslap, timba air bilasan, sabun dan sampo bayi. Ini akan memungkinkan Moms untuk menjaga satu tangan pada bayi setiap saat. Dan, jangan pernah meninggalkan bayi sendirian.

Rekomendasi umum adalah 2 inci (sekitar 5 sentimeter) air hangat. Bukan air panas ya Moms

Untuk menjaga bayi kecil ini tetap hangat, Moms bisa mengaliri air hangat ke tubuhnya selama mandi dengan timba air. Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan air ini cukup untuk menutupi bahu bayi. Cara ini dapat menenangkan dan membantu mengurangi si Kecil kehilangan panas tubuhnya. Berapa pun jumlah airnya, pastikan Moms menggendong bayi dengan aman selama mandi.

Air hangat adalah yang terbaik. Untuk mencegah air yang akan memandikan si Kecil ini terlalu panas atau sebaliknya terlalu dingin, maka gunakan pengatur suhu air. Suhu air mandi si Kecil berkisar 38 derajat Celcius. 

Selalu periksa suhu air dengan tangan Moms sebelum memandikan si Kecil. Pastikan ruangan juga hangat dan nyaman. Bayi yang basah dapat dengan mudah kedinginan

Pegangan yang aman akan membantu si Kecil merasa nyaman dan tetap aman di bak mandi. Gunakan lengan Moms yang tidak dominan untuk menopang kepala dan leher bayi, dan lengan lainnya untuk memegang dan membimbing tubuh si Kecil ke dalam air. Masukkan kaki terlebih dahulu, baru badannya. Lanjutkan menopang kepala dan punggung bayi kecil Mom sesuai kebutuhan. 

Kebanyakan orang tua mulai dengan membersihkan wajah bayi, dan turun ke bagian tubuh yang lebih kotor. Ini membuat area yang dibilas tidak bersabun lagi.

Jika bayi Moms memiliki rambut, dan menurut Moms perlu dicuci, boleh saja dicuci. Cukup gunakan setetes sampo bayi yang berbahan ringan ke kepala si Kecil. Lalu, dengan tangan Moms yang bebas, usap dengan lembut sampo bayi ini ke kulit kepala bayi. 

Bilas sampo dengan secangkir air, atau bersihkan dengan waslap basah ke arah belakang kepala. Posisikan kepala bayi sedemikian rupa agar busa  atau sisa sampo tidak mengenai mata si  Kecil. 

Kebanyakan bayi baru lahir tidak membutuhkan lotion setelah mandi. Jika kulitnya sangat kering, oleskan sedikit pelembap bayi tanpa pewangi ke area yang kering. Berikan usapan atau pijatan ringan.

Untuk memandikan bayi kecil ini angan sungkan juga untuk megajak Dads untuk berlatih bersama. Percayalah kerja sama Moms dan Dads akan membuat memudahkan Moms di kemudian hari. Si Kecil pun akan lebih bahagia, Moms. 

Baca Juga :Cara Aman Memandikan Bayi Baru Lahir