Minggu-minggu awal bersama bayi yang baru lahir kadang menjadi hari-hari yang melelahkan. Aktivitas menyusui dan menggendong untuk menenangkannya seperti tiada hentinya. Belum lagi tangisan bayi yang bisa berlangsung berjam-jam di malam hari. Sungguh menjadi nightmare dan hari-hari yang menyiksa bagi seorang Ibu baru. Mungkin Moms termasuk ibu baru yang mengalami ini juga. Bersabarlah Moms….

Hingga suatu hari nanti, tiba-tiba Mooms melihat si Kecil menatap Moms dengan matanya yang bening. Seperti seseorang yang jatuh cinta, ia terus memberikan tatapan lekat saat Moms mendekatinya, bahkan bisa jadi disertai senyuman polosnya yang indah. Ini momen yang sangat membahagiakan Moms sebagai ibu. Bukan hanya tatapan dan senyuman, beberapa hal ini juga menunjukkan bayi mencintai Moms: 

Mengenali suara Moms

Sejak 16 minggu di dalam kandungan, bayi sebenarnya telah mendengarkan suara ibu, ayah, saudara kandung, dan siapa pun yang sering berada sekitar ibunya, bahkan salakan anjing atau suara mengeong dari kucing peliharaa keluarga. Karena itu, menurut Michelle Ponti, seorang dokter anak di London, Ontario, penting bagi orang tua untuk memulai proses bonding ini sejak proses perkembangan janin di dalam kandungan. Caranya Moms atau ayahnya mengobrol dan membacakan cerita untuknya. 

Dengan cara tersebut, pada saat bayi lahir, ia sudah siap untuk mengenali suara yang ia kenal. Newborn baby mulai membalas proses ikatan dengan menyimak ke suara yang paling ia kenal (dan cintai). “Bayi yang masih kecil memang tidak bisa bicara, tapi ia bisa berkomunikasi dengan menatap. Ia juga dapat menggeliat dan menggerakkan kepalanya dari satu sisi ke sisi lain seolah  mencari suara yang akrab dengannya, ”jelas Claire Watson, psikoterapis terdaftar di Toronto.

Menatap wajah Moms

Sebuah penelitian baru-baru ini membuktikan bahwa bayi dapat memproses wajah dan mengenali wajah seperti layaknya orang dewasa, hanya dalam waktu empat bulan setelah kelahirannya. Tapi, tidak sembarang wajah yang bisa ia kenali. Wajah pengasuh utama dirinya yang paling ingin ia pelajari. Jika pengasuh utama ini Moms, maka si Kecil akan segera mengenali wajah Moms. 

Menurut Watson, bayi melakukan ini untuk mencari tahu apakah ia dapat mempercayai caregiver-nya. “Bayi mengirimkan sinyal bahwa ia ingin melekat, ia menginginkan kenyamanan, dan ia menginginkan respons emosional kembali,” katanya. 

Ketika Moms membalas sinyal ini, dan memberi tatapan dengan kasih sayang, maka membangun hubungan yang penuh kasih antara Moms dan si Kecil. Tatapan mata yang saling melekat itu membantu si Kecil dengan cepat belajar mempercayai Moms. Juga menumbuhkan tali kasih antara Moms dan si Kecil. Sebaliknya, menurut Watson, jika orang tua atau pengasuh tidak membalas menatap atau memberikan tatapan namun tanpa emosi di wajah, maka hal ini membuat bayi tidak mengembangkan rasa percaya bahwa kebutuhannya akan terpenuhi. “Bahkan jika bayi kecukupan dalam kebutuhan makannya. Karena, bagi seorang bayi itu bukan hanya makanan yang dibutuhkan, tetapi juga hubungan emosional.”

Senang meringkuk dalam pelukan Moms

Menurut Ponti, bayi belajar mengenali aroma spesifik Moms terjadi sejak lahir, saat ia memilah-milah sumber makanan (ASI) dari ibunya. Tetapi sesungguhnya ada lebih dari sekadar naluri dasar yang berperan, yakni bayi ingin mengembangkan ikatan emosional sejak menit pertama. Dan menurut Watson, detak jantung dan gerakan unik ibu sudah tertanam di otak bayi saat lahir, membuat ia merasa lebih aman dan terlindungi di pelukannya. 

Nah, ketika si Kecil terasa rileks di pelukan Moms dan duduk manis dalam pelukan, itu adalah caranya untuk mengatakan: ia tahu dan memercayai Moms. Semakin konsisten bayi menerima kehangatan, makanan, dan kenyamanan dari orang tuanya, maka ia akan semakin merespons pelukannya dengan ketenangan. Dan, sesekali menggeliat untuk makin mendekatkan diri dalam dekapan.

Mengarahkan suara pada Moms

"Mamm…mamm…" suatu waktu si Kecil yang mengeluarkan suara sambil menatap Moms. Mungkin terdengar hampir seperti gumanan, tapi artinya jelas: Dia membutuhkan saya. Menurut Watson, tawaran perhatian ini hanyalah cara lain bayi mencoba menumbuhkan hubungan dengan ibunya. Meski tidak jelas, tanggapi sinyal atau gumanan si Kecil ini. Moms berarti telah mengembangkan cara untuk berkomunikasi yang akan membuat bayi merasa penting dan terhubung, serta memperkuat ikatannya dengan Moms.

Tersenyum kepada Moms

Moms, jangan meremehkan senyum pertama bayi Moms. Dengan membalas tersenyum kepadanya, Watson mengatakan akan membuat bayi dengan cepat mengetahui: bahwa ketika ia tersenyum, Ibu atau Ayah membalas tersenyum. Bisa jadi senyum pertama atau kedua hanya senyum yang bukan spesifik ditujukan kepada Moms, tapi balaslah dengan senyum yang tak kalah indah. Tidak akan lama senyum itu akan tulus tertuju kepada Moms.

Jadi Moms, jika Moms ingin si Kecil menunjukkan bahwa ia mencintai Moms, beri tahu dirinya bahwa Moms juga mencintainya. “Bayi disiapkan untuk jatuh cinta, tapi cinta itu harus ditumbuhkan,” kata Watson. “Orang tua yang jatuh cinta dengan bayi kecilny akan memiliki bayi yang juga jatuh cinta kepada mereka.”