Tentu tak bisa dipungkiri jika bayi baru lahir sangat sering menangis. Sebab hanya lewat tangisan itulah cara ia mengungkapkan keinginan, perasaan, kebutuhan atau sesuatu yang sedang dialaminya. Lucunya, jenis tangisan bayi tersebut punya arti bermacam-macam. Boleh jadi Moms bingung bagaimana cara mengatasinya, terlebih bagi Moms yang baru pertama kali memiliki bayi. Moms mungkin panik ketika sudah segala cara dilakukan, tapi bayi tetap saja menangis, bahkan semakin kencang suaranya.  Ya, menangis adalah cara bayi berkomunikasi. Apa saja arti tangisan bayi? Berikut di antaranya: 

Bayi merasa lapar 

Nah, penyebab paling umum bayi menangis adalah karena merasa lapar atau haus. Terutama pada bayi baru lahir, sistem pencernaannya masih belum matang sehingga belum dapat menampung makanan dalam jumlah yang banyak dan tak bisa bertahan lama dalam perut. Alhasil, bayi jadi mudah lapar. Bila bayi menangis karena lapar, sebaiknya Moms segera menyusuinya. Berilah ASI sesering mungkin sesuai keinginannya. Nah, inilah yang disebut dengan ASI on-demand. 

Bayi perlu ganti popok 

Bayi menangis kemungkinan karena tak nyaman dengan popok yang digunakannya. Boleh jadi popok sudah penuh atau basah dengan air kemih atau tinja. Bila popok belum terlalu basah mungkin bayi tidak langsung menangis. Cobalah periksa popoknya bila memang basah segera ganti. Bila tak langsung diganti dikhawatirkan menimbulkan iritasi dan tentu saja membuat bayi tak nyaman. 

Bayi mengantuk

Bila orang dewasa mengantuk, tentu tak perlu menangis ya, Moms. tinggal masuk kamar dan merebahkan diri di atas kasur. Berbeda dengan bayi. Kalau ia mengantuk atau ingin tidur, bisa jadi diawali dengan menangis. Kenapa demikian? Boleh jadi posisinya belum nyaman sehingga tak bisa langsung terlelap dan jadi sulit tidur padahal sudah ngantuk berat. Selain itu, mungkin suasana di sekitarnya terasa berisik sehingga ia ‘protes’ dengan cara menangis. Tanda lain bahwa ia mengantuk adalah ketika ia tak tertarik untuk diajak main, menguap, mengucek matanya, atau matanya tampak berkaca-kaca. 

Bayi kedinginan atau kepanasan 

Mungkin masih banyak yang tak menyadari bahwa bayi terutama yang baru lahir masih sensitif dengan lingkungan sekitarnya. Ia belum bisa tahan dengan suhu yang dingin atau panas. Alhasil, sebagai reaksinya adalah menangis. Coba Moms pegang perutnya. Jika perutnya terasa dingin, selimuti tubuhnya. Bila bayi merasa kedinginan tak apa-apa mengenakan pakaian lebih dari satu lapis. 

Bayi ingin diperhatikan 

Boleh jadi si Kecil menangis karena merasa kurang diperhatikan atau ingin disentuh. Cobalah peluk, gendong atau menghiburnya dengan sesuatu yang memancing ia tertawa. Dengan sentuhan fisik mungkin tangisnya akan reda. Kenapa? Karena ia mendapatkan rasa nyaman dan diperhatikan oleh orang terdekatnya. Memeluk bayi meski sederhana tapi efeknya bisa luar bisa. 

Bayi mengalami sakit 

Waspada Moms bila si Kecil menangis karena sakit. Bagaimana ciri-ciri? Selain mungkin tampak demam, ketika bayi sedang tidak sehat ia akan menangis dengan suara yang lemah dari biasanya, atau bahkan ia lebih jarang menangis.