Usia si Kecil Moms sudah hampir 5 bulan, namun belum juga tengkurap. Sebagian besar Moms, tentu merasa cemas. Ada beberapa alasan bayi belum bisa tengkurap, Moms, bisa karena faktor dalam dan luar. 

Namun sebelum sampai ke sana, Moms perlu tahu dulu,  apakah tengkurap termasuk pertumbuhan atau perkembangan anak?  Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan dua hal yang berbeda, Moms. Jika pertumbuhan anak berkaitan dengan bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh. 

Sementara itu, yang dimaksud dengan perkembangan anak adalah bertambahnya kemampuan serta struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks lagi dengan pola yang teratur. Termasuk perkembangan anak adalah emosi, intelektual, bahasa dan perilaku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan.  

Pertumbuhan dan perkembangan anak saling terkait, Moms. Pertumbuhan dan perkembangan anak berperan penting dalam kehidupannya sebagai manusia secara utuh. 

Jadi, Moms kemampuan untuk tengkurap pada bayi tak bisa lepas dari tahapan tumbuh kembangnya. Seorang anak tidak akan bisa berjalan sebelum bisa berdiri, dan dia tidak akan bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lainnya yang berkaitan dengan fungsi berjalan ternyata terhambat. Inilah pentingnya mengetahui tahapan tumbuh kembang pada anak sejak dini agar orangtua dapat mengamati jika ada fase perkembangan yang terlewat.  

Dalam perjalanan anak tumbuh dan berkembang, ada beberapa kondisi yang memang menjadi penyebab terlambat melakukan tengkurap. Di antaranya adalah sebagai berikut: 

Berat Badan 

Kelebihan ataupun kekurangan berat badan pada anak sangat berpengaruh pada perkembangan kemampuan motoriknya. Jika terlalu berat, anak akan kesulitan untuk bergerak sehingga dia tidak banyak melakukan latihan tengkurap. Moms bisa membayangkan sulit bagi si Kecil untuk membalikkan badannya ke dalam posisi tengkurap. Begitu pula jika berat badan si Kecil terlalu rendah maka tidak akan ada cukup tenaga untuk melakukan aktivitas motoriknya. 

Kurang Stimulasi 

Sebagai orangtua tak jarang ada perasaan ingin selalu menggendongnya. Padahal bayi juga butuh me time untuk menggerakkan badannya. Ini bisa membantunya untuk mengembangkan kemampuan motoriknya. Karena itu Moms perlu memberikan waktu bagi si Kecil untuk mengeksplorasi dirinya sendiri di alas tidur, tanpa gendongan.  

Lambat Perkembangan Kognitif 

Ikatan antara orangtua dan anak bisa terjalin kuat, salah satunya adalah dengan berbicara. Ajak bicara si Kecil agar kemampuan kognitifnya berkembang. Bagi bayi yang jarang diajak berkomunikasi akan mengalami keterlambatan kognitif. Jadi, sudah saatnya ya Moms bermain dengan si Kecil dan ajak dia bicara dalam posisi terlentang dan sesekali bantu dengan posisi tengkurap. Moms juga bisa memotivasinya untuk melakukan tengkurap.

Lahir Prematur 

Bayi yang lahir prematur bisa mengalami keterlambatan tengkurap karena biasanya bayi prematur butuh waktu lebih lama untuk mengembangkan keterampilan bergeraknya. Namun, Moms tidak perlu terlalu khawatir ya, karena si Kecil bisa terus diberikan stimulasi untuk melakukan tengkurap.  

Ada penyebab lainnya yang dapat membuat bayi mengalami gangguan dalam keterampilan geraknya, yakni gagal tumbuh, kelainan pada indera penglihatan, kelainan pada otot, cerebral palsy, dan spina bifida. Jika Moms khawatir dengan kondisi si Kecil di rumah, segera hubungi dokter dan konsultasikan bagaimana proses tumbuh kembangnya.