Bayi masih memiliki kemaluan yang sangat lembut. Karena itu membersihkan alat kelamin bayi perlu mendapat perhatian khusus. 

Beberapa hal yang sebaiknya dihindari adalah membersihkan alat kelamin bayi terlalu sering dan menggunakan produk bayi yang mengandung alkohol dan parfum, baik sabun maupun tisu bayi. Kandungan alkohol dan parfum dalam produk bayi bisa mengganggu keseimbangan alami kulit si Kecil. 

Berbeda jenis kelamin bayi, beda juga cara membersihkan alat kelaminnya. Yuk, disimak cara membersihkan alat kelamin bayi berdasarkan jenis kelaminnya. 

Bayi laki-laki 

Untuk bayi laki-laki, ada 2 cara yang belum disunat dan sudah disunat. Berikut cara membersihkan kemaluan bayi laki-laki yang direkomendasikan oleh Karen Dull, MD, seorang dokter di Children's Hospital Boston, Amerika Serikat:

Bayi yang sudah disunat 

Jika si Kecil disunat sejak bayi,  maka hindari penis dari air, karena jika penis belum sembuh sudah terendam air, akan menyebabkan infeksi . Usap penis si Kecil dengan sangat lembut menggunakan kain halus yang sudah dibasahi dan diberi sedikit sabun. Jangan lupa untuk mengangkat skrotum (kantung pembungkus buah zakar/testis) untuk dibersihkan. 

Bayi yang belum disunat 

Hindari menarik menarik kulup saat membersihkan penis si Kecil. Membran yang melekat pada penis akan mengalami robek dan berdarah jika ditarik terlalu keras. Dibutuhkan waktu 4 bulan hingga 1 tahun sebelum Moms bisa membersihkannya. Jika Moms sudah bisa menariknya secara perlahan dan mudah, saatnya untuk membersihkan kulup penis si Kecil. Sampai saat itu tiba, Moms cukup membersihkan bagian luar penis menggunakan kain lembut, air, dan sabun. 

Bayi perempuan 

Bruce Eusenberg, MD, seorang dokter anak dan homeopati dalam praktik swasta di Miami, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa vagina bayi tidak perlu dibersihkan karena area ini sudah mampu membersihkan dirinya sendiri. Kecuali jika Moms menemukan adanya kotoran pada labia (bibir vagina), kotoran tersebut memang perlu segera dibersihkan. 

Untuk membersihkannya, Moms hanya membutuhkan kain lembut dan mengusap labia yang terkena kotoran secara lembut dan dangkal, tanpa melakukan banyak tekanan atau gosokan. Tutupi jari Moms menggunakan kain bersih yang sudah dibasahi, lalu tepuk lembut di sepanjang bibir vagina si Kecil.

Berdasarkan pengalaman,  untuk bayi lebih aman memakai bola kapas dan air hangat. Sediakan selalu termos khusus untuk basuhan bayi. Bersihkan vagina dari arah dalam ke arah luar,  setelah itu baru bersihkan daerah anus.  

Mudah bukan membersihkan kelamin bayi? Semoga membantu ya Moms.