Bentuk kepala bayi baru lahir yang tampak normal adalah bulat merata. Namun, adakalanya bentuk kepala si Kecil yang baru lahir tak bulat sempurna.  Ada bagian yang lebih menonjol atau lebih ke dalam, tampak datar atau tidak simetris. 

Kondisi itu memang membuat Mom gelisah. “Duh, apa jadinya kalau dia dewasa dengan bentuk kepala seperti itu?” pikiran itu mungkin terlintas. 

Hei Moms…  jangan berpikir terlalu jauh dulu ya… Sangat wajar jika anak yang baru lahir itu belum memiliki bentuk bulat yang menggemaskan seperti yang terlihat di banyak iklan susu atau makanan bayi. 

Jangan pula berpikir bahwa dengan bentuk kepala asimetris dari si Kecil yang baru lahir ini akan memengaruhi otaknya. Bayi Moms akan baik-baik saja. Dan, otaknya tidak akan terpengaruh oleh bentuk kepala yang mungkin terlihat ‘aneh’. 

Perubahan bentuk kepala bayi saat lahir yang tak bulat sempurna kebanyakan pengaruh dari cara dan proses saat si Kecil dilahirkan. Tapi, ketidaksempurnaan ini pun biasanya bersifat sementara. Meski, memang ada beberapa bayi yang bisa jadi memerlukan sedikit bantuan untuk ‘membentuk’ kepalanya. 

Coba Moms simak beberapa hal penting di bawah ini untuk membantu si Kecil segera mendapatkan bentuk kepalanya yang bulat sempurna: 

Tidak perlu pengobatan medis

Bayi baru lahir yang memiliki bentuk kepala yang tampak ‘aneh’ sewaktu  lahir biasanya tidak memerlukan perawatan sama sekali. Tulang tengkorak bayi masih sangat lunak dan belum terbentuk sepenuhnya. Ini gunanya memudahkan si Kecil keluar dari jalan lahir sewaktu dilahirkan. Sehingga kepala si Kecil  bisa  turun melalui leher rahim dan vagina. Di sini bisa jadi tulang tengkorak si Kecil terkompresi agar sesuai dengan jalan lahir yang sempit.

Sebagian besar masalah bentuk kepala bayi bersifat sementara dan hilang dengan sendirinya. Entah itu keningnya yang tampak terlalu menonjol atau lebih menjorok ke dalam, atau bagian kiri kanan kepala si Kecil tampak asimetris. Semua itu biasanya kembali ke posisi normal  dalam beberapa minggu setelah kelahiran. 

Namun, memang ada beberapa bayi mungkin memerlukan sedikit bantuan untuk membentuk bentuk kepalanya dengan lembut.

Bantuk sempurnakan bentuknya

Tak perlu ada terapi atau pengobatan medis untuk bentuk bayi yang peyang, dan memang nantinya bisa kembali sempurna. Tapi, Moms bisa melakukan beberapa hal bisa lebih mengucapkan bye-bye peyang bagi kepala si Kecil. Cobalah beberapa hal ini:  

Helm bayi

Moms mungkin pernah melihat beberapa bayi mengenakan helm kecil yang lucu yang membuat mereka terlihat seperti pengendara sepeda mini yang menggemaskan! Beberapa anak memang diberikan helm mungil khusus membantu membentuk kepala bayi dengan lembut agar lebih bulat dan simetris.

Helm ini biasanya disarankan dokter untuk dipakai jika bayi kecil Moms memiliki kepala yang sangat datar atau cacat atau ketidaksempurnaan kepalanya itu  tidak berubah setelah 4 bulan dari kelahirannya. 

Helm bayi medis khusus ini dengan lembut mendorong bagian kepala bayi yang lebih lebar untuk membentuk bagian yang lebih rata kembali ke bentuk semula. Bayi Mom smungkin harus memakainya hingga 22 jam sehari selama sekitar 4 bulan.

Tentunya, dokter melakukan beberapa pemeriksaan dulu sebelum menyarankan si Kecil memakai helm bayi. Seperti, pemerikssan memastikan bayi Moms tidak memiliki tanda-tanda terkena craniosynostosis. Terkadang juga terhadap si Kecil  dilakukan rontgent tengkorak dan beberapa  memeriksa lainnya. 

Cek lebih mendalam jika…

Selain berat dan tinggi badan, seharusnya si Kecil juga dipantau ukuran kepalanya secara teratur. Dokter anak atau petugas kesehatan di Puskesmas perlu memastikan bahwa tidak ada penyebab serius dari perubahan bentuk kepala si Kecil

Moms juga perlu  segera memberitahukan kepada dokter anak  jika Moms melihat sesuatu yang tidak biasa atau berbeda dengan bentuk kepala bayi kecil Moms, seperti:

Bentuk kepala bayi yang tampak luar dari bentuk biasa itu dapat berubah setelah mencapai usia 1 hingga 2 bulan. Setelah lahir itu pun kepala si Kecil yang tadinya memiliki bentuk normal bisa menjadi tampak rata. Biasanya di area bagian belakang. Ini dikenal sebagai sindrom kepala rata. Lagi-lagi untuk mengatasinya Moms perlu membolak-balik si Kecil agar tidak hanya berbaring di satu sisi terus menerus.

Ada pula bentuk kepala bayi yang tidak normal itu menunjukkan tanda cacat lahir. Tapi ini kasus yang jarang terjadi, kok. Terpenting Moms selalu mengawasi bentuk dan pertumbuhan lingkar kepala bayi Kecil Moms. Karena lingkar kepala bayi juga menjadi acuan pertumbuhan dan perkembangan si Kecil, terutama pada 2 tahun pertama kehidupannya. Selain itu, lingkar kepala bayi normal juga merupakan indikator bayi sehat.

^IK