Pernahkah dulu Moms mengalami bayi Kecil Moms menangis kencang di malam hari, dan maunya digendong terus? Begitu Moms letakkan di tempat tidur, ia kembali menangis. Bahkan, saat Moms mencoba menggendong sambil duduk (saking lelahnya), ia tetap menangis. 

Tangisan baru terhenti ketika Moms  kembali menggendong dan mengayun-ayunkannya sambil berdiri. Pegal? Pasti. Moms pun merasa sangat letih. Moms harus berdiri, mondar-mandir, mengayunkan dan menggoyang-goyang si Kecil. Penasaran dengan sebabnya? Yuk simak penjelasannya

Respon biologis

Moms bayi rewel bahkan mengeluarkan tangisan histeris di tengah malam itu wajar terjadi. Buang jauh jauh pikiran yang mengaitkannya dengan mistis. Seperti misalnya ada jin pengganggu yang ada di tenpat tidurnya. Hiiiii … tidak Moms! Sains dapat menjelaskan penyebab perilaku si Kecil itu terjadi. 

Bayi itu sangat rentan terhadap berbagai ancaman lingkungan. Jadi, bayi bergantung pada orang tua untuk menjaga dirinya tetap aman. Meski masih kecil, bayi juga sudah mengembangkan respons biologis sebagai makhluk hidup untuk menghadapi ancaman, yaitu strategi 3 F: membeku (freeze), menghindar (flight), lawan (fight). Respons 3 F  untuk mengenali ancaman di lingkungan, dan  mengantisipasi kemungkinan perlu melawan atau melarikan diri dari bahaya. 

Seperti apa strategi 3 F ini? Ini gambarannya. Pernahkah melihat atau mengalami saat nyaris terserempet motor ketika mau menyeberang? Ketika ini terjadi, reaksi awal Moms adalah diam, membeku. Di sini sebenarnya otak Moms sedang  bekerja untuk  bersiap untuk melindungi diri dari bahaya dengan meningkatkan tekanan darah, detak jantung, gula darah, dan lemak. Ini guna memberi tubuh energi ekstra demi  apa pun yang perlu dilakukan.  

Begitu otak Moms menilai kondisi agaknya tetap berbahaya, misalnya khawatir motor tersebut jatuh atau berbalik, Moms akan mundur, menjauh. Inilah strategi flight. Nah, kondisi ini pun bikin  kaget dan kesal, Moms pun bisa jadi melawan. Apalagi, kerja otak saat freeze itu telah mengalirkan energi ke otot-otot. Di sini Moms akan memaki atau memarahi si pengendara motor (strategi fight).

Kembali pada bayi. Ketika bayi merasa lapar, haus, merasa tidak nyaman dengan popoknya yang penuh pipis atau membutuhkan kedekatan, itu   itu dirasakannya sebagai stres atau terancam. Meski baru berusia beberapa hari, tubuh kecil bayi Moms mengalami respons biologis yang sama seperti orang dewasa saat hadapi ancaman, yaitu membeku, lari dan melawan.

Tapi… karena ia masih terlalu kecil, ia belum bisa melarikan diri atau mengatasi ancaman. Reaksi yang bisa dilakukan adalah melawan dengan tangisan kencangnya. Bagaimana mengatasinya? Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika orang tua  berdiri dengan bayi digendong yang dikepit di di lengannya ternyata  membuat detak jantung bayi mulai menurun. Ini menunjukkan bahwa respons melawan, lari, dan membeku berkurang, yang berarti, pada gilirannya, bayi Moms akan  merasa aman, tangisan mereda bila digendong.

Kok, harus digendong sambil berdiri terus?

Ini terkait dengan insting. Seperti orang dewasa yang memiliki insting untuk lari saat ada bahaya, begitu bayi kecil Moms. Secara naluriah, ia tahu bahwa jika Moms menggendongnya sambil berdiri itu lebih mungkin untuk melarikan diri dari bahaya. 

Posisi yang melelahkan bagi Moms tersebut memang  membuat bayi Kecil Moms  merasa jauh lebih aman dan lebih tenang, daripada saat ia berada di pelukan Moms dengan posisi duduk atau berbaring. Posisi duduk secara insting dimaknai bayi akan mempersulit Moms  untuk bergerak cepat untuk merespons dan menghindari ancaman. Lucu ya Moms … tapi itulah yang dirasakan si bayi Kecil.

Jadi, saat si Kecil menangis, Moms gendonglah bayi kecil ini. Tenangkan dirinya, sambil cari tahu hal-hal yang mengusik kenyamanannya sehingga mengeluarkan respons biologis tadi. Bila Moms lelah, coba minta Dads atau pengasuhnya untuk menggantikan Moms selama beberapa saat.

Beberapa bayi memang lebih rentan terusik dibandingkan bayi lainnya. Namun, itu tidak berlangsung selamanya. Dalam beberapa bulan ke depan, si Kecil akan segera belajar memahami dan menikmati kehidupannya di luar rahim. Nikmati saja waktu menggendongnya ini ya Moms…

^IK