Setiap orang tua tentu mengharapkan bayi yang dilahirkan sehat. Ketika bayi lahir dan menangis menjadi kelegaan tersendiri. Namun beberapa hari kemudian timbul sesuatu yang ganjil. Bayi nampak kuning. Apakah kondisi ini berbahaya? 

Kasus bayi kuning kerap terjadi di Indonesia. Cara mengenalinya adalah dengan memerhatikan kornea mata, kuku, serta kulit bayi. Jika ketiga bagian tubuh tersebut nampak kuning, maka artinya dibutuhkan penanganan yang tepat. Sebelum menanganinya, perlu diperhatikan penyebab bayi kuning. Secara umum penyebab bayi kuning adalah karena tingginya kadar bilirubin. Hati yang bertugas untuk membuang bilirubin berlebih belum mampu menjalankan tugasnya dengan sempurna. Seiring bertambahnya usia bayi, maka kinerja hati menjadi semakin optimal. Jadi Moms tidak perlu khawatir. 

Beberapa hal lain yang menyebabkan bayi kuning adalah: 

Lantas, bagaimana cara mengatasi bayi kuning? 

Ketahuilah bahwa ASI merupakan obat terbaik bagi segala keluhan pada bayi. Jika tidak memungkinkan, berikan susu formula dengan frekuensi lebih banyak. Hal ini penting untuk melarutkan bilirubin. 

Ketika kondisi bayi kuning terjadi melebihi 3 hari, maka terapi ini akan menjadi pilihan yang dapat membantu. Moms juga dapat melakukan terapi sejenis ini di rumah dengan cara menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi. Pastikan sinar tersebut tidak menyengat bagi bayi. Cukup lakukan 5-10 menit saja. 

Jika bayi memiliki indikasi infeksi, maka dokter akan memberikan antibiotik.

Cara ini menjadi pilihan terakhir ketika kondisi kuning pada bayi tidak juga membaik. Mengganti darah bayi dengan darah yang cocok, serta memberi suntikan imunoglobulin agar kadar bilirubin menjadi turun diharapkan dapat memperbaiki kondisi kesehatan bayi. 

Jadi, Moms bersikaplah tenang ketika mendapat tanda-tanda bayi kuning. Terpenting, segera berikan ASI sesering mungkin. Jangan lupa untuk menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi yang hangat dan tetap pantau kondisi bayi. Ketika bayi mengalami kejang atau menolak menyusu, maka inilah saatnya Moms mengunjungi dokter.