Hai Moms, ada yang pernah dengar istilah skin to skin antara Moms dan baby? Istilah ini bukan digunakan semata-mata agar Moms bersentuhan langsung dengan bayi. Namun, dil uar itu maknanya sangatlah luas.

Skin to skin antara Mom dan si Kecil punya makna yang sangat dalam karena merupakan salah satu media untuk mempererat ikatan batin Moms dan buah hati. Ikatan batin ini juga berkaitan erat dengan proses menyusui. Bahkan saat pertama kali si Kecil terlahir ke dunia, langkah pertama yang dianjurkan dokter adalah dengan melakukan Inisiasi Menyusui Dini. Caranya dengan meletakkan bayi di atas tubuh Moms dengan kondisi keduanya sama-sama telanjang. Namun tetap harus menutupi baby dengan selimut ya, agar tetap merasa hangat. 

Suksesnya Inisiasi Menyusui Dini atau IMD dipercaya akan dapat menambah kepercayaan diri Moms untuk menyusui si Kecil. Keberhasilan di awal tahapan menyusui membuat Moms akan lebih yakin bahwa Moms bisa mencukupi kebutuhan ASI si Kecil.  Dengan begitu proses pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2  tahun akan dapat terwujud. 

Selain berpengaruh terhadap proses menyusui, skin to skin juga dianggap sebagai langkah awal ketika si Kecil mengalami demam. Pada saat suhu tubuhnya mulai naik, si Kecil akan mencari tempat yang lebih sejuk dan nyaman. Lepas pakaian Moms dan si Kecil, lakukan langkah seperti saat melakukan IMD, maka perlahan suhu tubuhnya akan mulai menurun. Suhu panas akan berpindah ke tubuh Moms. Namun karena sistem imunitas Moms lebih kuat, maka suhu tersebut tidak akan mempengaruhi kesehatan Moms. 

Dikutip dari detik.com, dr. Meta Hanindita, SpA dari RS Dr Soetomo Surabaya, mengatakan bahwa saat anak panas, secara otomatis suhu panas dari tubuh si Kecil akan 'mencari' permukaan lain yang lebih dingin, yakni kulit ayah atau ibunya. Nah, setelah panas anak terserap oleh orangtua, demamnya akan berangsur-angsur menghilang. Permukaan kulit ayah atau ibu yang jauh lebih luas daripada anak akan mampu menyalurkan suhu panas ini ke seluruh tubuh sehingga ayah atau ibu tidak ikut demam juga. 

Meski demikian dr. Meta mengaku belum pernah membaca penelitian terkait skin to skin contact yang bisa menurunkan demam anak. Mungkin lebih kepada anak akan merasakan kenyamanan di saat suhu tubuhnya naik, karena kunci menurunkan demam sendiri sebenarnya adalah beristirahat. 

Nah, sungguh hebat ya Moms manfaat dari skin to skin dengan buah hati tercinta? Moms sendiri adakah yang sering melakukannya? Mungkin bisa jadi salah satu alternatif saat kita mulai lelah atau penat menghadapi bayi atau batita, sambil istirahat kita bisa menambah kedekatan dengan buah hati kita moms. Bisa sambil duduk atau tiduran, moms juga bisa sambil baca buku atau lainnya. Yuk coba juga ya moms. Salam semangat.