Tidur tak sekadar istirahat bagi bayi, tapi sekaligus berguna untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Tidur pada bayi memberikan banyak manfaat. Manfaat utamanya adalah mengistirahatkan tubuh. Selain itu, tidur juga memberikan kesempatan tubuh untuk melakukan proses metabolisme, yakni proses pengolahan pangan menjadi energi yang dibutuhkan. Tak hanya itu, pertumbuhan fisik bayi ketika tidur juga lebih terpacu karena 75 persen hormon pertumbuhan diproduksi saat tidur. Tidur juga membantu proses perkembangan otak dimana otak akan memproses semua hal yang telah si kecil lihat, lakukan dan dan pelajari sepanjang hari di saat tidur. Semakin berkualitas tidurnya, niscaya pertumbuhan dan perkembangannya pun akan semakin baik. Jadi, jangan pernah anggap sepele tidur pada bayi. 

Perihal lamanya waktu tidur yang ideal bagi bayi tidak dapat disamaratakan. Umumnya, pada bulan-bulan pertama, waktu tidur bayi mencapai 16 jam per hari. Seiring bertambahnya usia, maka lamanya waktu tidur pun semakin berkurang. Dalam satu hari, bayi bisa tertidur sampai 4 - 5 kali. Frekuensi tidur bayi ini terbagi dalam beberapa sesi dan tergolong sering karena bayi terbangun akibat rasa lapar. Umumnya lambung bayi kosong setelah 2- 3 jam, sehingga ketika lambungnya kosong bayi akan terbangun dari tidurnya. Setelah diberi ASI, bayi akan tertidur kembali.  Dengan demikian, tak heran bila bayi lebih banyak melakukan aktivitas tidur dalam kesehariannya. Berikut kebutuhan tidur bayi berdasarkan usia.

 

Usia

Total Waktu (jam)

0 – 3 bulan

15 – 16 

4 – 6 bulan

14 -  15

7 – 12 bulan

13 -  14