Pada tahun pertama hidup si Kecil, banyak momen yang tak lepas dari perhatian Moms, sekecil apa pun itu. Jari-jari kecil mereka, mata yang jernih, berat badannya yang terus bertambah, hingga kondisi pupnya yang Moms jadikan indikasi kesehatan bayi. Moms mungkin tidak menyadari dinamisnya pertumbuhan si Kecil di awal kehidupannya, fase inilah yang disebut growth spurt.

Growth spurt adalah fase di mana anak mengalami pertumbuhan yang lebih intens. Selama waktu ini, mereka mungkin ingin lebih sering menyusu, mengubah pola tidur, dan umumnya lebih rewel. Namun tak perlu khawatir, Moms, puncak growth spurt biasanya hanya berlangsung selama beberapa hari hingga seminggu.

Pertumbuhan anak selama tahun pertama tidak hanya tentang ukurannya yang bertambah, tetapi juga tentang perkembangannya. Pada fase ini bayi akan mempelajari keterampilan baru.

Selama bayi berada di fase growth spurt, akan ada banyak perubahan perilaku pada si Kecil yang menandakan ia tumbuh dan berkembang, yaitu nafsu makan bertambah, perubahan pola tidur, dan menjadi rewel. 

Si Kecil juga mungkin akan bangun lebih awal, atau tidur lebih lama dan sering. Sebuah penelitian pada 2011 menunjukkan bahwa peningkatan waktu tidur pada bayi adalah penanda bahwa ia sedang “bertambah” tinggi dalam rentang waktu 48 jam. Perubahan fisik dan perilaku inilah yang menjadi alasan si Kecil lebih rewel dari biasanya.

Lalu apa yang dapat Moms lakukan saat si Kecil mengalami growth spurt?

Memberinya makan tiap ia lapar

Jika biasanya si Kecil kembali merasa lapar setelah tiga jam menyusu, saat berada pada fase growth spurt, mungkin akan lapar lagi setelah dua jam atau kurang. Bila ini terjadi, tetap susui atau beri makan sesuai permintaannya. Kondisi ini biasanya berlangsung selama beberapa hari.

Membantunya tidur

Walau pola tidurnya berubah, penting untuk mempertahankan rutinitas dan jadwal tidurnya seperti biasa. Setelah fase growth spurt, si Kecil akan lebih mudah mengikuti jadwal tidurnya.

Bersabar dan penuh kasih

Merawat dan mengasuh anak yang berada dalam fase growth spurt membutuhkan kesabaran dan kasih sayang ekstra. Moms dapat memberikan pelukan, perhatian, dan waktu lebih, atau apa pun yang disukai si Kecil.

Menjaga diri sendiri

Sembari mengurus si Kecil, Moms juga perlu perhatian dan istirahat, pastikan untuk menyeimbangkan kebutuhan sendiri ya, Moms. Biarkan si Kecil diasuh oleh keluarga atau kerabat lain untuk sementara waktu, sebagai bentuk dukungan, agar Moms bisa beristirahat.

Memerhatikan kesehatan bayi secara keseluruhan

Perhatikan juga perubahan pada bayi apakah mengindikasikan gejala kesehatan lain selain growth spurt, seperti demam, ruam, dan kondisi pipis atau pupnya. Pastikan untuk berkonsultasi pada dokter ya, Moms.

Growth spurt terjadi beberapa kali, umumnya saat si Kecil berusia satu hingga tiga minggu, enam minggu, tiga bulan, enam bulan, dan sembilan bulan. Hal ini bukanlah patokan utama, Moms, beberapa bayi pun tidak memiliki lonjakan yang “dramatis” atau terlihat. Selama Si Kecil makan secara rutin, melakukan ekskresi dan sekresi dengan normal, dan mengikuti kurva pada grafik pertumbuhan bayi, tidak ada yang perlu Moms khawatirkan, si Kecil tumbuh dengan baik.