Sebagai Moms baru yang memiliki bayi, salah satu barang penting yang dipikirkan adalah popok. Apakah lebih baik menggunakan popok kain atau popok sekali pakai,  selalu ada dua pandangan. Meski demikian, Moms perlu mengetahui cara-cara menggunakan popok yang benar. Karena baik menggunakan popok kain atau pun popok sekali pakai, tetap berisiko mengalami ruam. 

Ruam yang terjadi akibat dari pemakaian popok dikenal dengan sebutan ruam popok. Ruam popok terjadi saat kulit bayi yang tertutup oleh popok mengalami peradangan. Kondisi ini adalah bentuk dari reaksi kulit akibat terus-menerus bersentuhan dengan urine dan feses. Dalam kondisi ruam popok seperti ini,  bayi menjadi rewel dan akan menangis terus karena merasa tidak nyaman. Biasanya Moms akan kesulitan mengetahui penyebab dari rewelnya bayi. Namun, Moms tak perlu khawatir. Karena salah satu penyebab rewelnya si Kecil bisa saja ruam popok.  Bagaimana mengenali tanda-tanda ruam popok?

Sesuai dengan namanya, ruam popok adalah kondisi kulit yang mengalami peradangan. Maka, Moms perlu mengamati area kulit yang bersentuhan dengan popok seperti pantat, lipatan paha, dan area sekitar kelamin, apakah  ada kemerahan atau tidak. Jika ada, inilah yang disebut dengan ruam popok. Kondisi seperti ini yang menyebabkan bayi menjadi rewel dan tak bisa tidur nyenyak. 

Penyebab terjadinya ruam popok bisa karena kulit yang sensitif atau alergi terhadap jenis kain tertentu. Sehingga tidak jarang Moms bisa gonta-ganti merk popok untuk menghindari ruam popok. 

Selain itu, ukuran popok juga perlu diperhatikan. Harus sesuaikan ukurannya dengan usia dan berat bayi. Karena jika tidak sesuai kemungkinan terjadinya ruam di kulit semakin tinggi. Saat mengganti popok, jangan lupa bersihkan sela-sela kulit bayi yang tertutup popok dengan kain basah. Hindari penggunaan tisu basah, apalagi yang mengandung alkohol. Ini mengakibatkan kulit bayi menjadi kering dan akan terasa perih ketika dipakaikan popok kembali. 

Penggunaan bedak tabur ketika mengganti popok juga tidak perlu dilakukan. Ini hanya akan menyebabkan iritasi kulit. Jadi, cukup dilap menggunakan kain basah atau kapas basah saja. 

Namun, jika bayi terlanjur mengalami ruam popok, Moms tidak perlu panik. Cukup istirahatkan bayi dari penggunaan popok. Kalau memang terpaksa harus menggunakan popok, Moms bisa memakaikan popok yang berukuran lebih besar sehingga ada ruang untuk bernapas bagi kulitnya. Agar ruamnya cepat menghilang, Moms bisa oleskan salep atau krim ruam popok yang dijual bebas di toko atau apotek. Tetapi, jika bayinya memiliki kondisi kulit tertentu, bisa dikonsultasikan lebih dulu ke dokter.