Setiap melihat produk anak rasanya Moms gatal untuk membeli. Bentuk yang lucu, warna dengan motif yang menggoda terpajang manis di toko kebutuhan anak. Seakan-akan memanggil Moms untuk memilikinya. Padahal, belum tentu produk ini diperlukan, bahkan ada pula yang berisiko membahayakan bayi baru lahir Moms. Atau produk tersebut berguna,tapi pemakaiannya hanya dalam waktu singkat. Boros kan. 

Daripada membuang uang untuk produk yang kurang (tidak) begitu dibutuhkan si Kecil. Lebih baik Moms manfaatkan untuk membayar asuransi atau tabungan pendidikannya kelak. Coba Moms cek review produk untuk bayi berikut yang dinilai kurang (tidak) berguna bagi si kecil: 

Pee-pee Teepe

Moms yang memiliki bayi laki-laki pasti pernah mengalami ini: saat si Kecil akan digantikan popoknya, tiba-tiba pipisnya menyembur. Memang begitu yang sering terjadi pada bayi laki-laki. Sentuhan udara dingin  merangsangnya untuk mengeluarkan pipis. Inilah alasan produsen Pee-Pee Teepee menciptakan produk ini. Teepee yang biasanya dibuat dalam desain berbentuk kerucut yang menggemaskan. Bentuk, warna dan motifnya membuat Moms, khususnya yang baru pertama kali memiliki anak, tergoda memasukkannya dalam daftar perlengkapan bayi laki-laki-nya.

Namun, produk ini sesungguhnya tidak berguna. Ketika bayi memiliki kebiasaan buang air kecil saat mengganti popok, Moms cukup memakai waslap atau popok kain untuk menutupinya. Dengan cara ini  pipis tidak akan menyembur ke mana-mana,  dan bisa segera dibersihkan. Lagipula terkena percikan pipis anak adalah hal yang wajar.

Termometer air mandi

Memandikan bayi baru lahir memang harus hati-hati Moms, suhu airnya harus tepat. Alasan ini yang membuat beberapa Moms membeli termometer berbentuk bebek untuk memeriksa suhu air sebelum memasukkan bayi mereka ke dalamnya. Terlepas dari penggunaannya, dokter anak menganggap produk tersebut tidak terlalu berguna.

Mengapa? Karena para Moms sebenarnya bisa dengan mudah mengecek suhu air, tanpa menggunakan thermometer. Caranya, Moms gunakan siku tangan. Bila air mandi anak yang terasa hangat yang menyamankan di siku itulah suhu yang tepat bagi si Kecil mandi. Dengan memakai siku sendiri, tidak perlu berlama-lama menunggu hasil pengecekan. Sesaat siku di masukkan, Moms sudah bisa mengetahui ‘derajat’ kehangatannya. Jadi, untuk apa memakai thermometer?

Boks bayi 

Boks bayi menjadi salah satu daftar perlengkapan bayi yang ingin sekali Moms miliki. Menghiasi kamar bayi dengan boks bayi yang dihiasi dengan ranjang bayi yang lucu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi kamar bayi mereka. Menurut dokter anak, tempat tidur ini tidak perlu dan tidak aman. Mengapa? Bayi yang ditidurkan di boks bayi biasanya diberikan selimut. Hal ini bisa berisiko terjadi SIDS. Belum lagi, untuk boks bayinya, orang tua sering melengkapi dengan mainan di atasnya, bantal-bantal dan boneka. Semua ini bisa berbahaya bagi bayi. Dan membuat ruang nafasnya pun lebih sesak. 

Wipe warmer 

Penghangat tisu pembersih ini memiliki kompartemen tempat untuk Moms meletakkan tisu dan menambahkan air yang kemudian bisa dihangatkan. Alat ini akan menjaga tisu tetap hangat dan lembap. Produk ini bermaksud membantu Moms untuk menjaga bayi agar tidak kedinginan saat mengganti popoknya, karena tisu pembersihnya tetap hangat.

Namun, sayang lho Moms membeli alat ini. Jika Moms ingin tisu pembersih untuk anak ini terasa hangat, cukup menggunakan sedikit air hangat. Selain itu, ada beberapa kerugian menggunakan penghangat tisu ini. Pertama, dapat berisiko menjadi area pertumbuhan bakteri jika tidak dibersihkan dengan benar. Kedua, jika Moms menyetel alat ini dalam waktu lama  justru membuat bagian atas tisu menjadi kering. Terakhir, untuk menghangatkan tisu pun biasanya membutuhkan waktu lama. Lebih praktis memakai air hangat. 

Tummy tub

Produk berupa bak atau ember memiliki bentuk yang didesain untuk pas diisi oleh bayi. Dengan tummy tub ini memungkinan bayi dalam posisi tegak seperti di dalam janinnya. Air hangat bisa diisi melalui lubang kecil yang berada di bagian samping dan terjaga tingginya sebatas bahu bahu bayi. Sehingga si Kecil Moms bisa berendam dalam air hangat lebih lama ketimbang saat memandikanya di wastafel atau bak mandi bayi biasa. 

Namun produk ini dianggap tidak terlalu berguna, karena Moms akan kesulitan saat mencuci rambut bayi. Kepala bayi juga bisa membentur pinggiran dari bak, karena ukuran yang  kecil dari bak ini. Harganya jauh lebih mahal dari bak mandi biasa. Tapi kegunaan yang Moms dapatkan tidak sepadan dengan risiko mencederai si Kecil.  

Kotak penyimpan popok

Kotak penyimpan popok ini  biasanya terbuat dari plastik atau kain. Kotak ini bisa digantung di dinding kamar bayi atau di pinggir ranjang bayi.  Kotak penyimpan popok ini dihiasi motif lucu dan warna yang menarik. Itu sebabnya para Moms sering tertarik membeli untuk sekaligus menjadi aksesoris ruang bayi. 

Tapi, harganya cukup mahal. Sayang uangnya Moms. Dan, kenyataannya akhirnya produk ini jarang dipakai. Gara-gara Moms sering lupa mengisi kembali popok yang sudah terpakai. Untuk popok bayi ini, lebih praktis sebenarnya Moms simpan dalam laci yang mudah diakses atau rak terbuka, atau bahkan ambil saja langsung dari kantong plastik popok.

Baby food maker

Alat pembuat makanan bayi sering dimasukkan para  orang tua ke dalam daftar perlengkapan bayi mereka. Baby food maker berguna untuk menghaluskan buah dan sayuran untuk bayi ketika dia mulai makan makanan padat.  Tapi, sebenarnya fungsinya tak ubahnya seperti blender biasa atau food processor lainnya. 

Mungkin yang dikejar para orang tua dengan memakai alat ini adalah kepraktisan. Mereka tinggal memasukkan bahan makanan, dan tidak perlu repot untuk melakukan blender dan mengukusnya. Semua sudah dikerjakan alat ini. Masalahnya, harga baby food maker ini mahal, dan hanya sebentar saja pemakaiannya. Seorang bayi mengonsumsi makanan lumat itu paling lama hingga usianya 1,5 tahun. Selebihnya bayi diharapkan sudah makan makanan padat seperti layaknya orang dewasa. 

Baby walker

Zaman dulu setiap bayi pasti dibelikan alat ini. Moms ingin  buru-buru melihat bayinya berjalan. Itu sebanya bayi didudukkan di baby walker atau kursi roda bayi. Padahal usianya belum tentu dalam rentang umur yang membuatnya bisa berdiri dan berjalan sendiri. 

Produk ini juga tidak direkomendasikan karena faktor keamanannya. Dengan alat ini bayi bergerak lebih. Bayi dapat dengan mudah berpindah ke tempat-tempat berbahaya, seperti tangga dan kolam renang. Belum lagi ia  dapat dengan mudah menabrak benda dan akhirnya membuatnya jatuh. Saking dinilai berbahaya, negara Kanada melarang penggunaan alat ini. 

Jadi, jangan buang uang untuk alat ini. Percayalah, tanpa alat ini pun secara naluri bayi Moms memamg akan ingin bergerak aktif. Ia akan mampu belajar berdiri dan berjalan sendiri. Tentunya dengan bimbingan And dan pengasuhnya.

Bumper baby box 

Bumper atau pembatas boks bayi  terdiri dari lapisan kain yang diisi busa yang dirancang untuk mengelilingi bagian dalam boks bayi, atau pinggiran ranjang bayi. Dengan bumper ini diharapkan dapat mencegah bayi berguling atau jatuh ke sisi yang keras atau menyelipkan anggota badannya melalui jeruji. Tak mengherankan para otang tua banyak membelinya. Apalagi desainnya dan motifnya lucu-lucu. 

Kenyataannya, produk ini tidak berguna dan tidak aman. Seorang bayi, apalagi bayi baru lahir, sebetulnya mustahil memiliki  kekuatan yang membuat mereka terguling ke jeruji dan menyebabkan cidera serius. American Academy of Pediatrics tidak merekomendasikan penggunaan bumper tempat tidur bayi, Bumper bisa membahayakan, karena berisiko menimbulkan SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau sindrom kematian bayi mendadak.