Daniel Goleman, psikolog asal California, penulis buku Emotional Intelligence (1995) yang sangat laris, menyatakan IQ (Intelligence Quotient) hanya menyumbang 20 persen terhadap kesuksesan seseorang. Sisanya, sebanyak 80 persen tergantung pada EQ (Emotional Quotient) atau kecerdasan emosi. Kecerdasan emosi adalah kemampuan mengenali perasaan sendiri dan perasaan orang lain dan kemampuan mengelola emosi diri sendiri dengan baik serta dalam hubungan dengan orang lain. 

Mengingat pentingnya perkembangan kecerdasan emosi pada bayi, penting bagi orangtua untuk mengamati perkembangan kecerdasan emosi pada buah hatinya setiap bulannya. Yuk, amati perkembangan kecerdasan emosi bayi. Pada bulan pertama atau ke – 1, bayi sudah menunjukkan perkembangan emosinya sebagai berikut.

Stimulasi yang diberikan:

Waspadai bila menemui kondisi ini pada anak.

Bila bayi terlihat begitu tenang, jarang menangis meski mengalami ketidaknyamanan, boleh saja bila orangtua mencurigai sesuatu, apakah ada gangguan pada perkembangan otaknya. Untuk memastikannya tentu perlu dilakukan observasi dan pemeriksaan oleh dokter untuk menemukan penyebab dan memberikan penanganan lanjutan.