Sebagian besar bayi mengalami kondisi growth spurt, atau lonjakan pertumbuhan selama 12 bulan pertama kehidupannya. Growth spurt adalah kondisi di mana bayi mengalami peningkatan berat badan, panjang, dan lingkar kepalanya lebih cepat dari biasanya. Bayi juga dapat mencapai tonggak perkembangan, atau menguasai keterampilan tertentu. Banyak Moms yang menemukan bahwa tanda paling jelas dari lonjakan pertumbuhan adalah bayi mereka menyusu lebih banyak. Jika bayi Moms disusui, pemberian ASI mungkin lebih lama dari biasanya. Begitu pun pada bayi yang diberi susu formula, dia mungkin tampak seperti masih lapar setelah menyusu.  

Beberapa bayi mengalami lonjakan pertumbuhan tanpa menunjukkan tanda-tanda yang jelas. Untuk mengetahuinya, cobalah timbang berat badan dan ukur tingginya. Jika berat badan dan tingginya melonjak ke persentil yang lebih tinggi, itu menandakan bayi mengalami kondisi growth spurt. Atau bisa juga dengan memerhatikan kulit bayi yang kencang di ujung jari kaki. 

Bayi yang mengalami lonjakan pertumbuhan atau growth spurt juga kemungkinan membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit tidur daripada biasanya. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa bayi yang mengalami lonjakan pertumbuhan menjadi lengket, cerewet, dan gelisah, dan ini dapat mengganggu tidur siang dan malam hari. 

Kapan bayi mengalami growth spurt? Waktu umum untuk growth spurt  adalah selama beberapa hari pertama di rumah dan sekitar 7-10 hari, 2-3 minggu, 4-6 minggu, 3 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan 9 bulan (lebih atau kurang). 

Pertumbuhan bayi tidak berhenti setelah tahun pertama. Sebagian besar Moms melihat pertumbuhan bayi  setiap beberapa bulan, selama tahun-tahun pertama kehidupan balita dan secara berkala sesudahnya selama tahun-tahun remaja. 

Berapa lama pertumbuhan bertahan? Semburan pertumbuhan biasanya berlangsung 2-3 hari, tetapi kadang-kadang berlangsung sekitar seminggu. Untuk menangani percepatan pertumbuhan Moms bisa melakukan beberapa hal berikut ini: 

Susui si kecil lebih sering

Jika si Kecil masih mendapatkan ASI eksklusif, Moms dapat menyusuinya lebih sering agar kebutuhan nutrisi dan energinya terpenuhi. 

Coba untuk menenangkan si Kecil

Si Kecil yang sedang mengalami growth spurt cenderung akan lebih rewel dan aktif. Untuk menenangkannya, Moms dapat mencoba mengajaknya bermain. 

Cukupi waktu istirahat 

Menghadapi masa growth spurt si Kecil bisa membuat Moms kelelahan karena perlu lebih sering menyusui dan menemani si Kecil. Oleh karena itu, Moms tetap perlu beristirahat kapan pun si Kecil tidur. Jangan lupa juga untuk cukup banyak minum air putih dan makan yang teratur agar Moms mendapatkan cukup energi dan cairan. 

Biasanya, growth spurt hanya berlangsung selama beberapa hari dan akan mereda dengan sendirinya. Setelah masa ini usai, si Kecil akan kembali tenang. Namun, penting untuk diingat bahwa growth spurt bukanlah satu-satunya penyebab bayi menjadi rewel. Bila bayi Moms mengalami tanda-tanda growth spurt di atas disertai tanda gejala lain, seperti demam, kurang mau menyusu, atau kurang aktif, bisa jadi hal tersebut menandakan bahwa ia sedang sakit. Untuk memastikan apakah bayi rewel disebabkan oleh growth spurt atau bukan, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter, ya.