Sejak hari pertama ia dilahirkan, si Kecil sudah dibantu untuk tengkurap di atas tubuh Moms dan meraih ASI pertamanya agar tumbuh sehat dan kuat. Bahkan, bayi yang rewel dan menangis pun bisa menjadi lebih tenang ketika berada di posisi tengkurap, Moms. 

Menurut para ahli pediatrik, kemampuan tengkurap merupakan dasar penting bagi kemampuan motorik seorang bayi.

Faktanya, posisi ini tidak nyaman bagi kebanyakan bayi. Karena perutnya tertekan atau dia kesulitan untuk mengangkat kepalanya. Oleh karena itu, Moms perlu merangsang dan membantunya untuk nyaman dalam posisi ini.  Berikut beberapa strategi mendapatkan tummy time dengan maksimal:

1. Temani si Kecil 

Hal terbaik yang dapat Moms lakukan atas ketidaknyamanan si Kecil akibat kepalanya menghadap ke bawah saat tengkurap, menurut  Danette Glassy, ​​dokter anak di Mercer Island, Washington, dan Ketua American Academy of Pediatrics (AAP), ​​adalah Moms mengikuti posisi tengkurap anak. Buat berhadapan, ajaklah ia bicara, goyangkan mainannya, buat wajah lucu, mainkan ciluk ba. Semua ini Moms lakukan untuk mengalihkan rasa ketidaknyamannya. 

Pilihan lainnya adalah membaringkan si Kecil  di atas perut Moms, baik di lantai, di kursi malas, atau bahkan di bak mandi. 

Setelah bayi Moms memiliki kontrol kepala yang cukup (biasanya sekitar usia 4 bulan), Moms dapat mengajaknya bermain pesawat. Caranya:

Moms juga dapat meletakkannya di tempat tidur, agak berdekatan dengan tepi ranjang. Lalu, Moms duduk di lantai dengan wajah Moms di sampingnya. Si kecil akan senang dengan permukaan lebih lembut ini. Moms juga  dapat dengan mudah berinteraksi dengannya dalam posisi ini.

2. Berikan hiburan

Berbagai cara bisa dilakukan agar si kecil merasa terhibur dan bahagia sewaktu tengkurap, seperti: 

Meskipun si Kecil ada mainan dan Moms di sampingnya, jangan biarkan ia bermain sendiri, Moms. Jangan biarkan perhatian Moms teralihkan. Si kecil bisa merasakannya, lho… Dan ia akan menangis seolah-olah diabaikan.  

3. Bantu si Kecil

Tidak mudah bagi bayi kecil ini untuk mengangkat leher dan kepalanya sewaktu tengkurap. Beberapa orang tua ada yang membantu menopang si Kecil  dengan menyangganya di atas gulungan handuk atau bantal menyusui.

Jika leher sudah kuat dan bisa mengontrol kepalanya (pada usia 3 atau 4 bulan) tetapi belum bisa mengandalkan kekuatan lengannya untuk tengkurap dengan nyaman, maka cukup letakkan handuk atau bantal di bawah dada dan ketiaknya, dengan lengan di depannya. Jika dia cenderung berguling ke depan, pertahankan tangan Moms di bawahnya. 

Saat si Kecil sudah mampu menyanggga dengan lengannya, lepas bantal.  Biarkan dia melatih keterampilan motoriknya tanpa bantal.

Cara lain, gunakan bola olahraga besar. Beberapa bayi senang berguling di atas bola olahraga ini. Pegang dia dengan perut ke bawah saat Moms mengayunkan bola dengan lembut ke depan dan ke belakang.

4. Dengarkan keinginan si kecil

Rengekan si Kecil akibat posisi tengkurap dirasakan tidak nyaman itu bukan semata-mata karena ketidakmampuanya mengangkat kepala atau menggunakan kekuatan leher dan lengan. Bisa jadi ada ‘sesuatu’ yang mengganggunya sewaktu tengkurap. 

Gangguan itu mungkin karena selimut atau alasnya terlalu mengerut. Mungkin juga lantainya terlalu dingin atau licin. Nah, di sinilah kepekaan seorang Moms sangat diperlukan untuk memerhatikan faktor pengganggu ini. 

Cobalah pula kekuatan massage. Seperti Moms yang nyaman dalam posisi tengkurap sewaktu dipijat, begitu pula pada beberapa bayi. Pijatan lembut bisa membantunya membuatnya rileks dalam posisi ini lebih lama. Siapa tahu si kecil Moms pun demikian.

Baca Juga :Cara Aman Menempatkan Bayi di Posisi Tengkurap