Umumnya anak kecil doyan sekali makan telur. Selain praktis dan bisa diolah jadi berbagai macam, rasanya juga cocok di lidah anak. Namun, banyaknya anggapan bahwa terlalu sering mengonsumsi telur dapat menyebabkan bisul kadang membuat Moms merasa was-was. 

Tinggi protein

Telur mengandung banyak protein hewani, misalnya pada telur ayam, per 100 g telur ayam mengandung 165 kalori, 12,8 gr protein, 2,7 mg zat besi, 11,5 g lemak, 0,1 mg vitamin B1, dan masih banyak nutrisi lainnya.

Menurut para ahli, nutrisi dalam telur ini cocok untuk anak usia 1 – 3 tahun karena sangat memenuhi kecukupan gizinya. Anak di usia tersebut hanya memerlukan asupan 1.250 kalori, 23 g protein, dan 8 mg zat besi. Kebutuhan ini tercukupi dengan konsumsi telur. Dari segala manfaat ini, benarkah telur menyebabkan bisul, khususnya pada anak?

Bisul atau abses kulit adalah penumpukan nanah di kulit. Biasanya membuat kulit terlihat merah dan bengkak, terasa hangat dan lembut saat disentuh. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang disebut Staphylococcus aureus. Komplikasi bakteri ini dapat disebabkan oleh reaksi alergi, Moms. Menurut ahli, bisul yang dikaitkan dengan konsumsi telur ini disebabkan oleh si Kecil yang alergi telur. Sama halnya dengan alergi lain yang bisa memengaruhi bengkak, gatal, muntah, hingga diare.

Bagi Si Kecil yang tidak alergi telur, tetap batasi jumlahnya, setidaknya dua butir sehari. Selain karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, konsumsi telur terlalu banyak dapat mengakibatkan nutrisi makanan sehari-harinya tidak seimbang, terlalu banyak protein dan lemak.

Atasi bisul

Bisul timbul dari kuman yang menyebabkan infeksi, umumnya di sekitar akar kulit. Infeksi ini merusak beberapa sel kulit. Sebagai antibodi, tubuh akan mengirim sel darah putih untuk membunuh kuman di daerah sekitar bisul, sehingga sel-sel lain membengkak dan area sekitarnya menjadi panas, merah, dan sakit. Nanah dalam bisul merupakan sel darah putih yang berusaha melawan kuman.

Salah satu cara menghilangkan bisul adalah membiarkannya pecah sendiri. Jika terasa sakit, Moms dapat meletakkan handuk yang telah direndam air hangat di daerah bisul. Perhatikan juga,  sebaiknya tidak memencet bisul karena kuman dapat menyebar ke kulit yang sehat dan menyebabkan sakit. Moms dapat berobat ke dokter jika bisul si kecil semakin besar.

Cara terbaik adalah mencegah timbulnya bisul, Moms. Menjaga kebersihan kulit adalah yang utama, agar kuman tidak menyebabkan komplikasi dan munculnya bisul. Mengonsumsi makanan sehat, mengurangi makanan pemicu reaksi alergi, rutin berolahraga, dan menjaga waktu tidur cukup adalah berbagai upaya untuk membuat kulit bersih dan bebas dari bisul.