Siapa yang tidak tahu brown sugar? Beberapa waktu terakhir, popularitasnya semakin meningkat sebagai bahan utama minuman kekinian bersama bola-bola boba. Rasanya yang manis dengan sedikit cita rasa karamel telah membuat banyak orang menggandrungi berbagai macam minuman dengan brown sugar di dalamnya. Beberapa orang menganggap bahwa brown sugar mengandung kalori yang lebih sedikit dari gula pasir. Benarkah demikian?

Ekstrak tebu

Gula adalah bahan alami yang telah menjadi bagian dari makanan dan minuman manusia selama ribuan tahun. Di antara banyak jenis gula, brown sugar dan gula putih termasuk jenis yang paling populer. Keduanya berasal dari ekstrak tebu yang dikristalisasi. Bedanya, brown sugar ditambahkan sirup molase saat pembuatan sehingga warnanya menjadi cokelat.

Dari aspek nutrisi, brown sugar memiliki kandungan kalsium, zat besi, dan kalium yang lebih tinggi dibanding gula putih. Selain itu, brown sugar juga mengandung kalori lebih sedikit dibanding gula putih. Dalam satu sendok teh (4 gram) brown sugar terdapat 15 kalori, sedangkan gula putih dalam jumlah yang sama memiliki 16,3 kalori.

Terlepas dari sedikit perbedaan ini, brown sugar dan putih mirip kandungan nutrisinya. Semua kalori dalam brown sugar berasal dari karbohidrat, dan tidak ada kandungan serat atau pati dalam brown sugar. Begitu pula gula putih.

Brown sugar, seperti semua gula lainnya, mengandung karbohidrat sederhana yang menyuplai energi cepat (glukosa) ke tubuh dan otak. Glukosa adalah sumber energi yang disukai otak. Namun, kelebihan kalori dan karbohidrat dari gula atau sumber lain, oleh tubuh disimpan sebagai lemak. Maka, penting untuk mengonsumsi gula secukupnya, Moms.

Risiko kesehatan mengintai 

Konsumsi gula berlebih sering disalahkan atas peningkatan angka penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, sindrom metabolik, dan penyakit hati berlemak non-alkohol. Selain itu, karbohidrat yang terkandung dalam brown sugar, juga bisa menyebabkan kadar gula darah naik dengan cepat. 

Namun, beberapa ahli menegaskan bahwa gula yang dikonsumsi dalam kadar normal tidak meningkatkan risiko penyakit. Pada 2015, Dietary Guidelines for Americans Advisory Committee merekomendasikan batas maksimal konsumsi gula tidak boleh melebihi 10% dari total kalori setiap hari.

Meskipun brown sugar mengandung lebih banyak mineral daripada gula putih, jumlah mineral ini sangat kecil sehingga tidak terlalu berpengaruh pada kesehatan. Maka, tetap disarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 5 – 10% gula dari total kalori harian. Bahkan, batas ini sebaiknya lebih ditekan lagi untuk kesehatan yang optimal.

Tidak salah, Moms, menikmati brown sugar boba favorit sesekali, namun tetap diingat bahwa brown sugar dan semua jenis gula harus dibatasi dalam pola makan yang sehat untuk menghindari risiko berbagai penyakit. Jadi, skor imbang untuk brown sugar dan gula putih. Sama-sama harus dikonsumsi secukupnya, Moms.