Menuju kenormalan baru, di mana pembatasan dilonggarkan agar aktivitas kembali “normal”, PCR atau swab test digalakkan lagi, baik oleh pemerintah maupun rumah sakit swasta, Moms. Pelongggaran PSBB ini tetap berisiko meningkatkan penyebaran virus jika protokol kesehatan tidak dilaksanakan, juga jika pemerintah tidak menyediakan fasilitas untuk menanggulanginya. Maka itulah, sebagai persiapan menghadapi kenormalan baru, beberapa instansi menganjurkan anggotanya untuk tes usap secara kolektif.

PCR test atau tes usap adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus, dalam hal ini tes usap digunakan untuk mendeteksi virus COVID-19 dalam tubuh. Pemeriksaan menggunakan sampel dahak, lendir, atau cairan dari nasofaring, orofaring, atau paru-paru.

Di awal merebaknya virus, metode tes usap sulit dilakukan karena pemerintah hanya merujuk beberapa rumah sakit dan laboratorium se-Indonesia, sehingga akses luar daerah agak sulit. Belum lagi hasil tes yang baru keluar setidaknya setelah tujuh hari. Namun, kini tes usap dimasifkan, mengganti rapid test yang tingkat keakuratannya lebih rendah.

Salah satunya di Kota Semarang, pemerintah kota menyiapkan 12.500 Viral Transport Medium (VTM), yaitu media pembawa spesimen lendir untuk dikirim ke laboratorium tempat pengujian lanjut, untuk mengetes masyarakat secara acak. Senada dengan ini, Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, juga mengingatkan pemerintah untuk meningkatkan fasilitas kesehatan dan kapasitas pengawasan, misalnya dengan menambah jumlah tes usap dan uji spesimen, juga gencar melakukan contact tracing pada pasien Covid-19.

Pengujian ini dapat Moms lakukan secara pribadi dengan menghubungi langsung rumah sakit penyedia layanan tes usap. Bahkan, beberapa rumah sakit telah menyediakan fasilitas daftar online melalui mitra maupun web, dan drive thru. Berikut beberapa daftar rumah sakit yang melayani tes usap dan biayanya:

1. Rumah sakit Pertamina

Daftar melalui Whatsapp di 0821 1136 5121. Ada fasilitas drive thru. Hasilnya keluar sehari setelah tes usap, dikirim via Whatsapp atau email. Biaya: Rp2.500.000

2. RSPAD Gatot Soebroto

Hanya bisa daftar langsung ke Paviliun Amino RSPAD pada Senin – Kamis, pukul 07.00 – 11.30. Tidak ada drive thru. Biaya tes usap saja: Rp1.600.000; tes lengkap, termasuk rapid test, screening, konsultasi, dan surat keterangan: Rp2.800.000

3. RS Bunda Menteng

Pendaftaran dapat melalui fitur Grab Health di aplikasi Grab. Tersedia drive thru. Biaya: Rp2.400.000

4. RS Primaya

Pendaftaran melalui website primayahospital.com/en. Tersedia drive thru. Hasil tes keluar dua hari setelahnya melalui Whatsapp atau email. Biaya: Rp1.500.000.

5. RS Mitra Keluarga Bintaro

Pendaftaran dapat menghubungi membuat perjanjian terlebih dahulu dengan PIC Appointment, yaitu Soraya (0852 1829 2039) atau Sherma (0812 8150 3850). Pemeriksaan dilakukan pada Selasa dan Kamis pukul 08.00 – 10.30. Biayanya Rp1.699.000.

6. Eka Hospital

Pendaftaran melalui drive thru. Tersedia paket tes usap dengan biaya bervariasi, mulai dari Rp2.800.000 hingga Rp4.200.000, paket termahal sudah termasuk CT Scan.

7. RS Siloam Lippo Village

Perjanjian tes usap dapat menghubungi (021) 2567 7888. Biayanya mulai dari Rp4.500.000 hingga Rp6.500.000

 

Selain daftar di atas masih banyak lagi rumah sakit dan lembaga yang menyediakan PCR test, termasuk di kota-kota lain. Moms bisa mencari kontaknya melalui internet atau lembaga kesehatan setempat.