Setiap tanggal Gerakan 10 Januari diperingati sebagai gerakan satu juta pohon di seluruh dunia. Gerakan ini diperingati banyak negara di berbagai belahan dunia, termasuk negara kita. Indonesia. Bagi yang hidup di negara tropis, harusnya ikut aktif dalam gerakan ini. Apalagi negara kita termasuk salah satu paru-paru dunia yang penting, Moms. 

Berikut beberapa fakta yang bisa Moms jelaskan kepada si kecil tentang gerakan ini dan mengapa pula pohon penting bagi kehidupan saat hingga di masa dewasa kelak.

Gerakan sejuta pohon 

Seorang warga Amerika Serikat, Julius Sterling Morton yang merupakan sosok yang memprakarsai lahirnya Hari Sejuta Pohon Sedunia. Pada 10 April 1872, Morton menanam satu juta pohon di Nebraska. Pria kelahiran 22 April 1832 itu memang dikenal selalu mengampanyekan gerakan menanam pohon.

Di Indonesia, sosok pertama yang mencanangkan peringatan Gerakan Satu Juta Pohon di Indonesia adalah Presiden kedua RI, Suharto. Beliau melakukan aksi simbolis dari Gerakan Satu Juta Pohon ini pada 10 Januari 1993. Di hari itu  mantan Presiden Suharto menanam pohon beringin putih, sebagai simbol kampanye Gerakan Satu Juta Pohon. Selain menanam pohon, masyarakat juga diajak memerangi sampah dan meningkatkan kebersihan lingkungan.

Namun, gerakan ini baru benar-benar diterapkan sebagai  kebijakan pelestarian itu di tahun 2012. Bukan hanya satu pohon, waktu itu malah mencanangkan Gerakan Satu Miliar Pohon. 

Sayangnya, dengan peningkatan industri dan perubahan hutan menjadi hutan industri, deforestasi atau aksi penebangan hutan terus  terjadi. Memang ada tren penurunan. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan luas deforestasi Indonesia pada periode 2019-2020 mengalami penurunan sampai 75 persen, atau sebesar 115,5 ribu hektar, dibandingkan periode 2018-2019 yang mencapai 462,5 ribu hektar. Meski demikian tak bisa disangkal terhitung sejak 2015 hingga 2020, secara total dalam kurun waktu 6 tahun ini angka deforestasi mencapai 2,1 juta hektar.

Pohon untuk masa depan si Kecil

Cukup mengkhawatirkan ya, Moms, untuk kehilangan hutan yang menjadi rimbanya pohon di Indonesia. Karena itu Moms perlu membangkitkan kesadaran si Kecil tentang pentingnya pohon. 

Untuk langkah pertama tentunya Moms perlu mengajarkan pentingnya pohon bagi kehidupan, baik untuk masa kini maupun masa depan bagi si Kecil. Berikut beberapa fakta pentingnya gerakan Sejuta Pohon  yang perlu Moms bagikan kepada si Kecil, sehingga dapat membangkitkan kesadaran si Kecil untuk mencintai dan melindungi pepohonan. 

Dengan menanam satu pohon bisa memberikan oksigen untuk empat orang. Bayangkan jika berhasil menanam 1 juta pohon. Berarti sama artinya memberika nafas segar bagi 35 persen atau lebih dari 1/3 penduduk DKI Jakarta.  

Pohon menjadi rumah bagi hewan dan tumbuhan seperti serangga, kumbang, burung, jamur, dan sebagainya. Sekitar 80 persen bintang yang hidup di darat itu bergantung pada hutan dan pohon  untuk mencari makan dan tempat berlindung atau bersarang.

Fakta pula dari penelitian berjudul Quantifying and sustaining biodiversity in tropical agricultural landscapes (2016) mengungkapkan kalau satu pohon di padang rumput terbuka yang mulanya tidak ada burung, kemudian menjadi sarang hidup dari 80 spesies burung!

Gerakan Satu Juta Pohon ini sangat penting untuk mengalahkan kerusakan akibat polusi kendaraan.  Adanya global warming melanda dunia telah membuat suhu permukaan bumi meningkat. Global Climate Report mencatat kalau 2021 menjadi salah satu dari 10 tahun terpanas sepanjang sejarah.

Penyebanya, ya, apalagi jika bukan akibat meningkatnya karbon dioksida (CO2) yang terjebak di atmosfer. Nah, penyelamat yang akan menurunkan dampak  global warming adalah pohon. Pohon akan nyerap CO2 dari atmosfer dan mengeluarkan oksigen. Rata-rata satu pohon yang sudah cukup berumur itu  menyerap sekitar 24 kilogram karbon dioksida. 

Jadinya, dengan gerakan satu juta pohon akan menyerap sekitar 24.000 ton karbon dioksida setiap tahun. Ini sama artinya sama memusnahkan dampak buruk dari 6.000 mobil dari jalan setiap tahun. Bukan hanya  polusi udara. Polisi suara pun berkurang dengan banyaknya pohon.  

Bagaimana rasanya bila duduk-duduk di bawah pohon rindang? Nyaman sekali bukan? Pohon bisa menyaring udara yang penuh polutan dan bisa menurunkan suhu  sampai 9 derajat Fahrenheit.

Jadi untuk rumah yang terasa adem sebenarnya Moms cukup menanam pohon. Tidak harus membeli pendingin udara atau AC.  Moms lebih hemat, sekaligus berkontribusi mengurangi CO2 yang dikeluarkan AC. 

Begitu banyak kegunaan pohon. Jadi, jangan tunggu lagi menanamnya. Dan, hijaunya pepoohonan juga disebut membuat jiwa dan pikiran lebih nyaman dan tentram. Si kecil lebih betah di rumah. 

Baca Juga : Tumbuhkan Cinta Lingkungan Lewat Berkebun