Hari raya Lebaran memang sudah berlalu. Namun, sisa-sisa menu Lebaran berupa lemak masih mengendap di tubuh dan sulit untuk pergi. 

Menu makanan di Hari Raya Idul Fitri  memang sungguh mengugah selera. Ketupat yang diguyur dengan opor  ayam yang kental gurih, lalu ditambah dengan rendang atau semur  daging dan sambal goreng ati andalan resep keluarga,  dan dihiasi kerupuk atau emping serta taburan bawang merah,  jelas-jelas akan membuat Moms merontokan semangat berdiet.  Ini belum termasuk makanan pendamping lainnya, seperti kue kering, lapis legit, ditambah minuman manis untuk melepas dahaga. 

Makan berlebihan dan lupa semua aturan diet wajar terjadi di Hari Lebaran. Nah, sekarang tinggal bagaimana caranya Moms kembali ke jalan yang ‘benar’. Coba ikuti beberapa langkah sederhana ini: 

Atasi rasa bersalah

Moms menyantap semua makanan berlemak yang tersedia di meja? Yupp… akui saja. Terimalah bahwa Moms tidak bisa melepaskan diri dari godaan. Cita-cita tinggi untuk tetap menjaga diet, dan hanya mencicipi maksimal 3 suapan, sudah ambyar.  Tidak perlu merasa bersalah dan kesal terhadap ‘kelemahan’ Moms.  Berkubang dalam rasa bersalah hanya akan menunda upaya penurunan berat badan. Dan, sebenarnya dapat menyebabkan Moms lebih banyak melakukan kesalahan.

Pergi berbelanja bahan makanan

Segera Moms rencanakan menu makanan, buat daftar, dan berbelanja bahan makanan yang dibutuhkan minggu ini (atau setidaknya untuk lima hari ke depan). Susun menu dan resep berfokus pada makanan utuh yang tidak diolah yang menekankan pada sayuran, buah-buahan, polong-polongan, protein tanpa lemak, dan sumber lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, atau kacang-kacangan. Targetkan hanya di angka 1200 hingga 1500 kalori per hari tergantung pada aktivitas dan berat badan Moms.

Jauhi timbangan berat badan

Moms mungkin akan syok melihat angkanya yang melonjak ke kanan. Ya ampun, diet susah payah selama bulan puasa langsung amblas. Pikiran semacam ini akan memberi tekanan emosional yang membuat Moms makin tidak nyaman dengan tubuh. Jadi, lebih baik hindari menimbang diri Moms selama beberapa hari.

Singkirkan pemicu

Apa yang benar-benar menggoda Moms? Apa yang Moms rasakan saat tidak memiliki kendali atas makan di saat stres atau lapar? Ini adalah pemicu Moms untuk makan, dan harus disingkirkan dari lingkungan. Mungkin akan sulit jika memiliki anak-anak di rumah, tetapi cobalah sebagai pelajaran gaya hidup sehat.

Lacak ke mana larinya kalori

Salah satu cara terbaik untuk meminta pertanggungjawaban diri Moms atas kenaikan bobot tubuh adalah dengan menyimpan catatan makanan dan olahraga di ponsel atau di jurnal. Memang membosankan, tetapi penelitian menegaskan bahwa cara tersebut akan membuat keberhasilan dalam penurunan berat badan, serta menguatkan Moms tetap berpegang pada rencana. 

Kemas makan siang

Jika Moms bekerja di luar rumah, bangunlah beberapa menit lebih awal agar Moms dapat menyiapkan makan siang dan makanan ringan untuk hari itu. Simpan makan siang atau sisa makanan dalam wadah dengan porsi individu untuk pengemasan yang lebih cepat. Jika Anda bekerja dari rumah, ada baiknya untuk membagi makanan ringan di pagi hari. 

Cukup tidur

Penghalang upaya penurunan berat badan adalah kurang tidur. Rata-rata orang dewasa membutuhkan 7 hingga 9 jam tidur setiap malam. Kurang tidur dari waktu tersebut memengaruhi konsentrasi, memori, tingkat energi dan tingkat stres. Kurang tidur juga membuat Anda terus mencari konsumsi kafein atau gula, yang menambah kalori ekstra yang tidak perlu.

Camilan sehat

Jangan melewatkan camilan untuk menghindari kalori. Mengemil sehat mendorong penurunan berat badan karena dapat membantu Moms mengelola rasa lapar, menstabilkan gula darah, dan mencegah makan berlebihan. Pilih camilan rendah kalori (100 hingga 200 kalori) dengan tinggi serat dan protein untuk mempertahankan rasa kenyang.

Contoh camilan rendah kalori: 

Jangan berolahraga berlebihan

Cara cepat bakar kalori ekstra adalah dengan melakukan olahraga yang lama dan intensitas tinggi. Memang benar. Namun, cara ini dapat menyebabkan kelelahan, cidera, dan perasaan palsu bahwa seolah-olah Moms sudah membakar semua kalori yang beberapa hari ini Moms tumpuk. Padahal belum tentu. Metode yang paling efektif adalah Moms segera kembali ke rutinitas olahraga normal Anda, dengan  sedikit menambah intensitas atau waktu.

Air dan Air

Tubuh terhidrasi atau cukup cairan merupakan kunci untuk menangkal perasaan lapar dan menghilangkan kembung pasca liburan.  Cairan yang tercukupi juga penting bagi kesehatan tubuh Moms secara keseluruhan. Setidaknya Anda minum 8 gelas air setiap hari. Namun, Institute of Medicine mengungkapkan, wanita membutuhkan 9 gelas dan pria 13 gelas air per hari.  Cara termudah untuk tetap terhidrasi, Moms bawalah botol air dan minum secangkir air sebelum makan. 

Selain cara di atas, Moms juga segera singkirkan makanan lain tersisa. Mintalah anak untuk menyimpan kue favoritnya atau sumbangkan kue  kering atau sirup kepada yang membutuhkan. Fokus Moms kini tinggal makan makanan sehat dan berolahraga.