Gula memang manis. Tapi kelebihan mengonsumsi gula bisa mengantarkan Moms dan keluarga pada gerbang penyakit kronis yang membahayakan kesehatan.
Konsumsi gula yang melampaui kebutuhan akan berdampak pada peningkatan berat badan. Jika dilakukan dalam jangka waktu lama, akan berdampak secara langsung dalam meningkatkan kadar gula darah dan mengakibatkan timbulnya penyakit Diabetes tipe-2. Secara tidak langsung, kelebihan gula juga berkontribusi pada penyakit seperti osteoporosis, penyakit jantung dan kanker. Jadi jangan terlena dengan yang manis-manis ya Moms.
Takaran gula
American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi konsumsi gula tidak melebihi dari 25 gram (sekitar enam sendok teh) per hari untuk wanita, dan 36 gram (sembilan sendok teh) per hari untuk pria.
Sedangkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji menyebutkan bahwa konsumsi gula sekitar 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan.
Bukan hanya tinggi pada gula pasir
“Untuk pemanis makanan, saya memang tidak memakai gula. Tapi memakai madu,” kilah Moms. Eits jangan salah ya Moms … Madu yang berlebihan juga berbahaya. Walaupun lebih alami dari gula rafinasi seperti pada gula pasir, ternyata madu juga tinggi kadar gula. Mengonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak. Rasa lapar juga meningkat yang berpotensi menaikan berat badan dalam jangka panjang.
Itu sebabnya madu pun masuk dalam kelompok pangan manis. Jenis pangan ini hampir seluruhnya terdiri dari karbohidrat sederhana, sehingga perlu diwaspadai penggunaannya secara berlebihan.
Termasuk juga dalam daftar ini adalah gula aren, yang kini diburu untuk menjadi pemanis bagi kopi dan banyak makanan lain. Ternyata kalori yang dihasilkannya pun tak jauh berbeda dari gula pasir atau gula tebu.
Berikut sebagai patokan bagi Moms memakai pangan manis agar tidak berlebihan. Untuk satu (1) porsi gula pasir/tebu dengan ukuran satu (1) sendok makan atau 10 gram, berikut di bawah ini daftar penukarnya:
Bahan makanan | Ukuran Rumah Tangga (URT) | Berat dalam gram |
Gula aren | 1 sendok makan | 10 gram |
Gula kelapa | 1 sendok makan | 10 gram |
Selai/jam | 1 sendok makan | 15 gram |
Madu | 1 sendok makan | 15 gram |
Sirup | 1 sendok makan | 15 gram |
Selain mengetahui takaran gula, Moms juga perlu tahu cara membatasi konsumsi gula, antara lain:
- Batasi konsumsi makanan dan minuman yang manis. Perlu diingat bahwa kandungan gula terdapat juga dalam makanan lain yang mengandung karbohidrat sederhana ( sepert tepung, roti, kecap), buah manis, jus.
- Kurangi penggunaan gula, baik pada berbagai minuman (teh, kopi, susu, jus dan minuman lain bergula) maupun pada berbagai makanan, jajanan dan saat membubuhkan pada masakan. Jika ingin memberi rasa pada minuman, dapat ditambahkan potongan buah atau daun seperti jeruk nipis, daun mint.
- Ganti makanan penutup atau dessert yang manis dengan buah yang mempunyai rasa kurang manis atau sayur-sayuran segar.
- Baca informasi pada label kemasan dalam memilih makanan yang kurang manis atau rendah kalori. Teliti tambahan gula di dalamnya. Ada lebih dari 60 nama untuk gula tambahan. Sebagai contoh:
- Mengandung sirup (contoh: sirup jagung, sirup beras)
- kata berakhiran “osa” (contoh: fruktosa, sukrosa, maltosa, dekstrosa)
- memakai tambahan nama, misalnya gula mentah, gula tebu, gula merah, gula confectionary
- Contoh lain dari gula tambahan termasuk nektar buah, jus konsentrat, madu, agave dan molas
5. Hati-hati makanan dengan gula tersembunyi, seperti:
- Sereal sarapan. Hanya karena dikatakan "gandum utuh" atau “diperkaya dengan vitamin dan mineral" tidak berarti tidak ada gula
- Yogurt dengan perasa. Moms suka makna yogurt dengan rasa stroberi atau bluerberry? Yuk, cek dulu label nutrisinya. Moms mungkin terkejut dengan jumlah gula yang dikonsumsi.
- Bumbu tambahan. Tak jarang Moms menambahkan sedikit bumbu untuk penguat rasa masakan Anda. Tapi di balik itu Moms bisa jadi menambahkan gula dalam menu makanan ini. Contohnya pada saus tomat, saus barbekyu, saus hoisin, saus teriyaki, atau saus salad.
- Minum berkarbonasi. Minuman bersoda seringkali memakai gula tambahan.