Ramadan membawa banyak berkah dan kegembiraan dibanding bulan lainnya. Beberapa rutinitas pun ikut berubah ya, Moms. Salah satunya jam tidur yang sedikit berkurang karena sahur pada dini hari. Selain itu, jam makan yang hanya pada malam hari menyebabkan gangguan tidur dan peningkatan refluks asam ke kerongkongan yang memengaruhi kualitas tidur.

Tidur dapat menjadi salah satu ibadah di bulan Ramadan. Namun dengan catatan,  tidak berlebihan sehingga membuat kita meninggalkan ibadah wajib lainnya. Bagaimana agar kualitas tidur kita cukup selama Ramadan, berikut kiatnya: 

Memanfaatkan waktu untuk tidur

Cobalah untuk tidur seperti jam tidur di bulan lain. Tiap orang memiliki kebutuhan fisiologis jam tidur yang berbeda. Ada yang kebutuhan tidurnya 9 jam, ada juga yang cukup 7 jam. Bila dibutuhkan, tidur siang sebentar dapat menjadi solusi agar tubuh lebih segar. Namun, jangan terlalu lama karena dapat membuat kita tidur lebih larut pada malam hari. Inilah yang dapat membuat kita kesulitan bangun untuk sahur dan solat Subuh. Jadi, manfaatkan waktu tidur dengan baik dan bijak ya, Moms.

Menjemur diri di bawah sinar matahari

Berjemur, terutama di separuh pertama hari adalah kebiasaan yang sehat. Setidaknya sepuluh menit sehari. Paparan sinar matahari pada tubuh dapat membantu kalibrasi ulang jam di tubuh ke ritme yang lebih alami dan membuat pola tidur lebih baik

Menghindari cahaya tidak alami di malam hari

Cahaya tidak alami yang berasal dari gadget dapat mengganggu siklus tidur. Setidaknya, satu jam sebelum tidur,  matikan dan jauhkan alat elektronik agar tubuh dapat mempersiapkan diri untuk tidur. Mematikan gadget juga dapat memperkuat ritme sirkadian, yaitu proses internal dan alami yang mengatur siklus tidur-bangun yang diulangi kira-kira setiap 24 jam. Mematikan lampu kamar juga membantu kita cepat tertidur.

Makan dengan benar

Makanan yang sehat dan seimbang dapat membantu tubuh untuk tidur nyenyak. Beberapa orang tidak dapat tidur dengan perut kosong, sehingga direkomendasikan untuk mengonsumsi segelas susu hangat yang mengandung tryptophan, sebagai penginduksi alami tidur

Wudu sebelum tidur

Nabi selalu berwudu sebelum tidur. Selain mencontoh kebiasaan tersebut, berwudu sebelum tidur dapat membantu tidur lebih cepat karena mengakibatkan perubahan suhu tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa kantuk berhubungan dengan penurunan suhu tubuh. Sama halnya dengan mandi air hangat satu hingga dua jam sebelum tidur dapat membuat kantuk karena suhu tubuh turun kembali. Berzikir sambil memejamkan mata juga membuat efek meditasi agar tidur nyenyak

Tidur siang

Menurut penelitian,  risiko penyakit jantung dapat menurun dengan 30 menit tidur siang secara rutin. Tidur siang sunah atau Qaylulah ini berdurasi 15 – 30 menit di siang hari. 15 menit waktu yang cukup untuk mematikan dan recharge sistem saraf 

Menjaga tempat tidur bersih

Penting untuk tetap menjadikan tempat tidur hanya untuk tidur agar tubuh terbiasa mengasosiasikannya dengan aktivitas tidur. Jika Moms menggunakan tempat tidur untuk menonton TV, makan, bekerja, dan kegiatan lain, tubuh dapat kehilangan kaitan antara tempat tidur dan tidur. Hal ini yang menjadi faktor besar dalam masalah tidur, salah satunya insomnia.