Hingga saat ini jumlah penderita COVID-19 terus bertambah. Berbagai kegiatan preventif sudah mulai digalakkan oleh pemerintah dan pihak-pihak lainnya. Moms pun mungkin sudah melakukan langkah pencegahan seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan penyintas tangan atau hand sanitizer. Namun, tiba-tiba saja Moms atau anggota keluarga lain mengalami gejala-gejala COVID-19.  Apa yang harus dilakukan? Tidak perlu panik, lakukan langkah-langkah berikut ini: 

Swakarantina atau karantina diri

Jika memiliki gejala-gejala ringan dari COVID-19 seperti batuk atau demam, sebaiknya  mengisolasi diri  di rumah terlebih dahulu. Mengingat kondisi rumah sakit saat ini yang penuh oleh pasien-pasien yang lebih kritis, akan lebih berisiko jika memaksakan diri pergi ke sana. Sebagian besar orang dapat kembali pulih dengan sendirinya di rumah karena kekuatan imun tubuh. Jangan keluar rumah kecuali untuk mendapat perawatan medis. Kalau pun terpaksa keluar hindari transportasi umum dan kerumunan massa.

Jaga jarak

Sebisa mungkin jaga jarak dengan anggota keluarga lain di rumah, jangan berada di ruangan yang sama. Bila perlu ungsikan keluarga yang sehat ke rumah keluarga yang lain.  Gunakan juga kamar mandi, alat makan, dan alat mandi terpisah. Selain dengan anggota keluarga, menjaga jarak dengan hewan peliharaan di rumah juga perlu dilakukan. 

Konsultasi pada dokter

Hubungi dokter atau petugas medis melalui telepon terlebih dahulu untuk berkonsultasi sebelum datang melakukan kunjungan. Selain karena berisiko untuk keluar rumah, pada masa seperti ini banyak juga pelayanan medis yang mengalami perubahan jadwal. Tindakan ini juga membantu dokter dan tenaga medis melakukan persiapan khusus sebelum bertemu dengan pasien. 

Gunakan masker

Bagi penderita, gunakan masker ketika berada di sekitar orang lain, termasuk ketika memasuki rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Jika penderita tidak memungkinkan menggunakan masker, karena kesulitan bernapas misalnya, maka diusahakan orang yang merawatnya menggunakan masker ketika sedang berada di ruangan yang sama.

Jangan batuk dan bersin sembarangan

Tutup mulut dan hidung dengan tisu ketika hendak bersin dan batuk, dan segera buang tisu bekasnya di tempat sampah. Jangan lupa untuk segera cuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik setelahnya. Jika sabun dan air tidak tersedia, hand sanitizer yang mengandung minimal 60% alkohol.

Amati perkembangan gejala

Perhatikan perkembangan gejala yang dialami selama swakarantina atau karantina mandiri, apakah semakin membaik atau sebaliknya. Jika mulai mengalami kesulitan bernapas atau nyeri dada, sebaiknya segera untuk mencari pertolongan medis. Telepon petugas medis dan ikuti instruksi yang diberikan.