Ketika buah hati sedang demam, Moms pasti menggunakan termometer untuk mengetahui suhunya.  Termometer adalah alat untuk mengukur suhu tubuh yang akurat. Ada banyak ragam termometer yang beredar. Yuk, mengenal lebih jauh tentang ragam dan cara menggunakannya. 

Termometer manual atau termometer analog menggunakan merkuri atau air raksa. Ketika air raksa pada termometer bereaksi dengan suhu tubuh, volume air raksa akan menyusut atau mengembang naik mengisi ruang kosong di dalam tabung. Termometer manual, umumnya digunakan pula untuk mengukur suhu ruangan

Hasil pengukuran suhu dengan termometer digital dapat langsung diketahui dan akurat. Cara menggunakannya pun cukup mudah. Cukup meletakkan bagian sensor termometer pada kulit. Penggunaan termometer digital dapat diletakkan pada 3 wilayah yakni, mulut, di bawah lengan atau ketiak, dan dubur. Untuk penggunaan di mulut, sensor termometer diletakkan di bawah lidah. Jangan gigit atau jilat termometer. Tunggu hingga bunyi “biiip”atau bunyi lain sebagai pertanda hasil pengukuran suhu siap dibaca di layar termometer. 

Penggunaan termometer di ketiak atau bawah lengan tergolong banyak digunakan. Lebih mudah dan praktis. Caranya, cukup meletakkan bagian sensor termometer di ketiak, kemudian himpitkan ketiak untuk memastikan kulit ketiak menempel pada bagian sensor. Tunggu beberapa saat, hingga bunyi “biiip”dan suhu tubuh tercantum di layar termometer.

Khusus penggunaan di dubur, sebaiknya bersihkan atau cuci  terlebih dahulu bagian ujung termometer, kemudian keringkan dengan lap. Olesi bagian ujung termometer tersebut dengan petroleum jelly agar dapat lebih mudah masuk ke dalam lubang dubur. Pengukuran suhu di dubur, lebih sering dipilih dan dilakukan pada bayi karena bayi sangat mudah bergerak. Sebaiknya, termometer untuk penggunaan di anus dan mulut dibedakan. 

Termometer telinga menggunakan sinar inframerah yang akan mengukur suhu di dalam telinga. Letakkan termometer tepat di lubang telinga. Jangan terlalu dalam dan jangan terlalu jauh. Pastikan sang buah hati tidak mengalami infeksi telinga dan sudah membersihkan kotoran telinga. Karena adanya cairan dan kotoran telinga dapat memengaruhi keakuratan termometer dalam membaca suhu.

Termometer ini menggunakan sinar inframerah untuk mengukur suhu badan. Caranya cukup mengarahkan sensor inframerah ke arah dahi atau kening. Hasilnya, akan dicantumkan pada layar termometer