Menjaga tubuh tetap bugar, selain membuat Moms sehat secara fisik, juga meningkatkan kesehatan mental dan spiritual. Terutama di masa pandemi yang mengubah pola hidup dari hampir segala aspek, dan rentan membuat khawatir dan stres. Namun, situasi yang mengharuskan Moms untuk menjauhi tempat publik yang ramai dan menjaga jarak, berolahraga menjadi aktivitas yang sulit dilakukan.

Manfaat olahraga

Salah satu keluhan yang sering muncul saat karantina di rumah adalah pertambahan berat badan karena kurangnya aktivitas fisik yang biasanya dilakukan di luar rumah. Olahraga dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat, serta manfaat kesehatan lainnya, seperti menurunkan risiko penyakit kanker payudara, colorectal, diabetes, jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan paru-paru, serta menurunkan kemungkinan terkena depresi.

Olahraga rutin juga membantu memperbaiki pola tidur agar lebih teratur, meningkatkan kualitas tidur, kesehatan mental, juga fungsi kognitif, Moms, terutama di masa pandemi ini. Latihan fisik terbaik untuk dilakukan saat pandemi adalah olahraga ringan di rumah. Moms dapat melakukan latihan sederhana, seperti push-up, sit-up, lunges, atau mengikuti video latihan di internet, juga bisa sambil ditemani musik.

Panduan olahraga di luar rumah

Jika Moms terdesak untuk berolahraga di luar, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) merilis panduan latihan fisik di tempat umum, seperti taman dan lapangan, dan terbatas pada latihan fisik dengan intensitas ringan sampai sedang. 

Moms bisa menentukan kategori olahraga dengan mencoba berbicara dan bernyanyi. Kategori olahraga dengan intensitas ringan masih bisa Moms lakukan sembari berbicara dan bernyanyi, sementara intensitas sedang agak kesulitan dilakukan sambil berbicara dan bernyanyi. Intensitas berat adalah olahraga yang membuat kesulitan berbicara karena terengah-engah tidak direkomendasikan ya, Moms.

Aktivitas olahraga juga dibagi menjadi tiga berdasarkan stratifikasi risiko terhadap penularan Covid-19, yaitu risiko rendah, sedang, dan tinggi. Olahraga dengan risiko rendah adalah latihan fisik yang dilakukan di rumah, sendiri atau dengan anggota keluarga, dan menggunakan alat olahraga sendiri.

Olahraga yang berisiko sedang di tengah pandemi jika dilakukan di tempat umum, sendiri atau dengan anggota keluarga yang berjumlah kurang dari lima orang, dan menggunakan peralatan olahraga sendiri. 

Aktivitas fisik yang berisiko tinggi terinfeksi virus dan tidak direkomendasikan oleh ahli adalah olahraga yang dilakukan di tempat umum, berkelompok atau bersama orang lain yang bukan keluarga, serta menggunakan alat olahraga secara bergantian. 

Patuhi protokol kesehatan

Beberapa hal yang perlu Moms perhatikan saat berolahraga di ruang publik:

- Menggunakan masker

Menggunakan masker saat olahraga mungkin membuat sedikit tidak nyaman karena Moms akan sulit bernapas dan merasa lemas, karena itulah PDSKO merekomendasikan untuk melakukan latihan fisik dengan intensitas rendah dan sedang agar tetap dapat menggunakan masker.

- Menjaga jarak

Melakukan aktivitas fisik di luar bersama keluarga sambil tetap menjaga jarak setidaknya dua meter untuk olahraga lari dan 20 meter jika bersepeda.

- Melakukan aktivitas fisik sendiri atau dengan anggota keluarga

Berdasarkan stratifikasi risiko latihan fisik di masa pandemi, berolahraga bersama orang lain yang bukan keluarga termasuk dalam risiko tinggi dan tidak dianjurkan. 

- Menggunakan perlengkapan olahraga sendiri

Usahakan menggunakan alat olahraga seperti tali skipping, alas yoga, hingga botol minum dan handuk milik sendiri ya, Moms.

- Menghindari menyentuh permukaan sarana umum

Sama halnya dengan protokol kesehatan, usahakan untuk tidak menyentuh permukaan sarana umum, seperti bangku taman, serta area wajah.