Keputusan aktris Meghan Markle yang menikahi Pangeran Harry untuk keluar dari perannya di Kerajaan Inggris menjadi pembicaraan seluruh dunia. Ada yang memuji dan ada yang mencemooh dirinya. Apa yang bisa dijadikan pelajaran bagi Moms dari pengalaman pasangan kerajaan ini? 

Keberanian Meghan Markle mengajak suaminya untuk meninggalkan posisi dan tentunya kemewahan kerajaan, bagi para Moms harusnya merupakan langkah yang patut dipuji dan diberi applause ya, Moms. Ia berani menetapkan batasan meski dianggap sebagai ‘melanggar aturan.’ 

Berikut adalah beberapa pelajaran yang Moms dapat ambil dari kepergian Meghan Markle dan keluarga dari lingkup kerajaan Inggris:

Ikuti intuisi untuk mengetahui hal yang tepat untuk anak-anak

Bila Moms sempat menonton wawancara Markle atas keputusannya, mungkin, mata Moms akan berkaca-kaca ketika dia berkata, “Tidak banyak orang yang bertanya apakah saya baik-baik saja.” 

Ini ungkapan perasaan yang mendalam, Moms. Ia merasakan sesuatu tidak bekerja untuknya seperti yang umumnya  terjadi pada banyak ibu baru.  

Menghadapi kehidupan baru, seperti menjadi istri, lalu menjadi ibu baru, dan kemudian hidup di lingkungan baru, tak jarang membuat Moms terus mempertanyakan “apakah saya melakukan semuanya dengan benar?”

Mencoba hal-hal baru, menguji hal-hal lain, merasakan kegagalan, mengevaluasi kembali, dan kadang-kadang hanya bisa mencari jawaban di Google, mungkin itu yang sering Moms lakukan. Moms mungkin berharap ada orang lain dengan kekhawatiran, atau ketakutan yang sama, sehingga bisa menemukan kesamaan dan mungkin solusinya. 

Nah, di saat kebingungan dan kegalauan ini, Moms, cobalah untuk melihat inner side Moms, apa yang Moms rasakan di dalam hati, dan memilihnya. Bukan hanya yang terbaik bagi Moms, tetapi juga suami dan anak-anak. Seperti yang dilakukan Markle, ia  berani meninggalkan jaminan status, kehormatan dan kemewahan sebagai anggota kerajaan. 

Kenali nilai yang datang dengan kemandirian finansial

Dengan mengundurkan diri dari tugasnya di keluarga kerajaan, tentunya bukan tanpa konsekuensi. Sebagai Duke dan Duchess of Sussex, Pangeran Harry dan Meghan Markle mendapatkan uang operasional untuk tugas kerajaan dan keperluan pribadi yang jumlahnya mencapai triliunan per tahun. 

Dengan mengumumkan tidak ingin lagi bekerja sebagai bangsawan Keluarga Kerajaan Inggris, maka semua tunjangan itu pun hilang. Terhadap tantangan ini Markle telah memberi tahu dunia bahwa dia  ingin memiliki kebebasan dan kemampuan untuk menghasilkan uang sendiri. Ia dan suaminya mengumumkan akan bekerja untuk mandiri secara finansial. 

Bagi sebuah keluarga, kemandirian finansial penting, Moms. Ketika keuangan keluarga mandiri, Moms bisa meminimalkan intervensi pihak luar, dalam hal ini keluarga, yang bisa mengganggu keharmonisan rumah tangga Moms. 

Tujuan Moms sama pentingnya dengan mengasuh anak

Walaupun memiliki gelar sangat bergensi dan terhormat, ia lebih memilih yang dirasakan nyaman dan damai untuk dirinya juga untuk pengasuhan anak-anaknya.  

Khusus untuk Moms baru dengan memiliki satu kehidupan untuk dijalani, jadi tanyakan pada diri Moms beberapa pertanyaan: Apa gairah Moms? Di mana Moms ingin meninggalkan jejak untuk orang melihat Moms? Bagaimana bisa menjadi Moms dan juga menjalankan tujuan? Minimalkan pengaruh atau pun pendapat orang lain yang dapat mengaburkan tujuan Moms. 

Membuat keputusan sulit dan bergerak maju

Menjadi seorang Moms dan tidak sejalan dengan diri kita sendiri tidak akan pernah berhasil. Markle adalah contoh penting. Mengasuh anak adalah hasil kerja keras dan pada akhirnya, kita semua melakukan yang terbaik yang kita bisa. 

Dalam kehidupan, kita dapat memilih apa yang dirasa baik untuk diri sendiri dan keluarga. Dapat pula menetapkan batasan serta menentukan dengan cara apa dan siapa yang diinginkan. Dan terkadang keputusan paling menakutkan lah yang pada akhirnya benar-benar bisa membebaskan.

Baca Juga :Pelajaran Penting Pengasuhan Anak dari Drakor MINE