Kurang dari seminggu, umat muslim di seluruh dunia merayakan Idulfitri setelah berpuasa sebulan. Ada perbedaan Idulfitri atau Lebaran kali ini dibanding tahun-tahun sebelumnya ya, Moms. Karena pandemi global yang masih berlangsung, kita harus tetap mencegah penyebaran dengan menerapkan pembatasan fisik dan kerumunan.

Ibadah salat Id yang selalu dilangsungkan di pagi hari pada 1 Syawal ini tetap dilaksanakan, bukan di lapangan atau masjid seperti biasa, namun di rumah masing-masing. Hal ini ditetapkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Fatwa Nomor 20 Tahun 2020 yang salah satu poinnya adalah membolehkan salat Idulfitri di rumah dengan cara berjamaah atau sendiri, dan tetap dianjurkan untuk melakukan khutbah jika salat dilakukan berjamaah.

Menunaikan salat Idulfitri hukumnya sunah muakkadah bagi setiap muslim. Jika Moms tetap ingin melaksanakannya secara berjamaah di tanah lapang atau masjid, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020 Tentang Panduan Kaifiat dan Salat Idulfitri saat Pandemi. Fatwa ini menetapkan dua wilayah bagi umat muslim untuk melaksanakan salat Id di tengah pandemi.

Pertama, wilayah yang berada di kawasan yang sudah terkendali dari Covid-19 saat Lebaran nanti. Tentu saja instruksi pembolehan ini didasarkan pada pelonggaran pembatasan sosial oleh ahli yang kredibel dan berwenang.

Kedua, wilayah yang bebas dari Covid-19, misalnya pedesaan atau perumahan terbatas di mana warganya tidak ada yang positif, PDP, dan ODP Covid-19, serta tidak ada orang yang keluar atau masuk dari wilayah tersebut. Selain dari dua kriteria tersebut, sebaiknya Moms dan keluarga tetap berada di rumah dan melaksanakan salat Id di rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Salat Id di rumah ada aturannya, Moms. jumlah jamaah yang salat minimal empat orang, satu imam dan tiga makmum. Jika kurang, salat tetap dapat dilaksanakan tanpa khutbah. Khutbah Id hukumnya sunah yang menyempurnakan salat Id, terdapat dua khutbah yang dipisah dengan duduk sejenak. 

Walau tahun ini Moms dan keluarga tidak bisa mudik ke kampung halaman, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat Idulfitri tetap spesial, misalnya dengan tetap berdandan dan mengenakan pakaian yang bersih. Bila ingin keluar rumah bisa mengendarai mobil dan keliling komplek untuk menyapa tetangga dari mobil tapi pastikan Moms memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan ya. Moms juga bisa menikmati hidangan dan kue-kue Lebaran dan  BBQ di malam hari. Untuk mengobati rasa kangen dan silaturahmi, Moms bisa  menghubungi keluarga melalui panggilan video. Dilanjutkan dengan membuka hadiah Lebaran sambil menikmati lagu-lagu khasi Idulfitri. Perayaan Idulfitri bisa diakhiri dengan sedekah dan doa. 

Tahun ini memang tahun yang penuh ujian ya, Moms, namun ingatlah bahwa Allah SWT tidak akan membiarkan makhluknya kesusahan. Mari berfokus memperbaiki diri dan jadikan musibah ini sebagai pengingat dan sarana untuk memperbaiki diri sebagai makhluk yang beriman.