Kitty dan Doggy adalah hewan kesayangan Moms. Mereka akur bermain bersama. Lantas, bagaimana jika si Kecil yang sedang Moms kandung lahir? 

Duh, jangan-jangan nanti anakku dicakar atau bahkan digigit,” mungkin ini kekhawatiran yang Moms rasakan. Di sisi lain, Moms pasti tidak tega menyingkirkan hewan peliharaan Moms. Tingkah mereka yang menggemaskan telah memberikan hiburan menyenangkan bagi Anda selama ini. Mereka adalah ‘anabul’ alias anak bulu Moms.

Kabar baiknya Moms, tetap mempertahankan hewan kesayangan itu aman, kok, walaupun Moms memiliki bayi yang baru lahir. Tapi, lakukan persiapan agar si kitty atau doggy tidak kaget dengan perhatian Moms yang mungkin kelak akan terbagi. 

Menurut Kimberly Zapata, mental health advocate, meluangkan waktu untuk mempersiapkan hewan peliharaan keluarga untuk kehadiran bayi Anda, dan ‘memperkenalkannya’ dengan benar setelah bayi baru lahir akan membantu membuat transisi ini damai bagi semuanya.

Prosesnya tergantung jenis hewan peliharaan, tipe kepribadiannya, ras, dan dinamika keluarga Moms yang sudah ada sebelumnya. Namun, secara umum berikut strateginya:

Membuat rencana persiapan

Apa pun anabul Moms, apakah itu anjing, kucing, atau hewan lain, buatlah perencanaan. Menurut American Kennel Club (AKC), "Anjing dapat menjadi pembelajar yang bersemangat, tetapi juga dapat menunjukkan kecemburuan karena merasakan tidak lagi menjadi pusat perhatian." 

Hal yang sama berlaku untuk kucing. Kucing bisa menjadi temperamental dan beberapa melalukan perilaku yang berubah.

Karena itu, sejak kehamilan diketahui, sebaiknya persiapan ini dimulai dengan cara: 

Perkenalkan dengan suara dan bau bayi yang umum

Kehadiran bayi baru lahir itu tak jarang mengganggu. Tapi, memang  satu-satunya cara mereka menunjukkan ketidaknyamanan, kelaparan, kesedihan, atau kelelahan, ya, dengan menangis. 

‘Keributan’ bayi baru lahir ini  bisa sangat mengganggu hewan-hewan kecil. Anjing dan kucing bisa menjadi tertekan, frustrasi, dan gelisah. Jadi perkenalkan suara dan bau yang umum pada hewan peliharaan Anda sebelum kedatangan bayi. 

Caranya? ASPCA menyarankan menggunakan rekaman suara bayi yang dikombinasikan dengan camilan untuk membantu hewan Moms membuat asosiasi. Alih-alih menjadi takut atau kesal dengan suara itu, anjing atau kucing akan menyambutnya. Dia akan belajar menantikan suara bayi karena mereka memprediksi perhatian atau camilan.

Ubah rutinitas dan tanggung jawab perawatan hewan peliharaan

Semuanya akan berubah ketika si Kecil hadir, termasuk untuk Moms dan hewan peliharaan Moms. Durasi jalan-jalan harian, perhatian, pemberian makan dan waktu bermainnya akan terpengaruh. Apalagi jika Moms merupakan pengasuh utama mereka. Supaya mereka tidak stres, coba ini: 

Tetapkan aturan baru

Buat batasan sebelum kelahiran bayi adalah kuncinya. Jika tidak, hewan peliharaan Moms mungkin akan membenci kehadiran si Kecil. Juga lebih mudah untuk menegakkan aturan ini sebelum Moms sendiri kurang tidur atau stres dengan kehidupan ‘baru’nya. Contoh:

Bawalah pulang selimut atau baju bayi baru lahir yang telah dikenakan sebelum dibuang

Perkenalkan anabul kepada bayi baru Moms. Caranya adalah dengan membawa pulang selimut atau baju bayi baru lahir ke rumah. Cara ini akan membantu hewan peliharaan Anda mengenal aroma si Kecil sebelum perkenalan pertamanya.