Perusahaan media asal Inggris, We Are Social yang berkolaborasi dengan Hootsuite merilis laporan "Digital 2021: The Latest Insights Inti The State of Digital" yang diterbitkan pada 11 Februari 2021. Laporan ini berisi hasil riset mengenai pola pemakaian media sosial di sejumlah negara. termasuk di Indonesia.

Negara kita  masuk daftar 10 besar negara yang kecanduan media sosial (medsos). Posisi Indonesia berada di peringkat ke-9 dari 47 negara yang dianalisis. Sebanyak 168,5 juta orang Indonesia menggunakan perangkat mobile, seperti smartphone atau tablet untuk mengakses medsos.  Para pengguna ini banyak menghabiskan waktu mereka dalam aplikasi: 

Media sosial memang menghanyutkan. Namun, Moms harus berhati-hati memakai medsos. Perangkat  mobile yang Moms pergunakan itu  memudahkan Moms untuk terhubung ke dunia di sekitar, tetapi mereka juga dapat menyimpan banyak info tentang Moms,  teman serta keluarga, seperti kontak, foto, video, lokasi, serta data kesehatan dan keuangan. Jangan sampai Moms terjebak dalam membagikan informasi pribadi, secara sengaja atau tidak disengaja. Informasi pribadi itu layaknya uang. Sangat bernilai. Untuk itu perlu dilindungi.

Privatisasi kehidupan sosial 

Langkah pertama adalah ubah profil personal di aplikasi media sosial Moms  menjadi private atau pribadi. Setelan private ini berlakukan untuk semua aplikasi yang Moms pasang, bukan apalikasi paling sering Moms pergunakan. Mengatur profil personal menjadi private merupakan cara termudah untuk memastikan identitas orang yang akan berinteraksi dengan Moms, baik mengirim pesan, menjadikan teman atau follower/pengikut  di medsoso. Moms bisa menjadi penjaga gerbang untuk keselamatan Moms sendiri dengan cara ini. 

Setiap aplikasi atau situs web medsos memiliki izin privasi yang berbeda, dan  beberapa memiliki opsi yang lebih spesifik yang memungkinkan Moms menyesuaikan pos mana yang dibagikan, bahkan di antara pengikut dan teman Moms. Luangkan waktu untuk membaca semuanya, supaya Moms yakin  siapa teman maupun follower yang melihat postingan Moms.

Berhati-hati membagikan informasi pribadi

Bahkan informasi pribadi yang paling dasar dapat menyebabkan lebih banyak informasi pribadi bisa digali bagi peretas atau calon pencuri identitas. Dengan memposting ulang tahun Moms, di mana Moms dan keluarga tinggal dan bekerja atau bahkan nama belakang, dapat memberikan jejak bagi peretas untuk mencari informasi. 

Pertimbangkan untuk tidak membagikan informasi semacam hal tersebut di media sosial. Toh,  teman  akrab atau keluarga dekat Moms pasti akan mengetahui hari ulang tahun Moms, kan?. Pertimbangkan memakai  nama tengah sebagai tambahan nama di medsos ketimbang memakai nama belakang.  

Bagian dari melindungi privasi secara online, Moms harus hafal kata sandiberarti tetap mengetahui dan secara regular memperbaharuinya. Jangan memakai sandi yang sama untuk semua aplikasi. Hadeuhhh…pusing, bagaimana mengingatnya? keluh Moms. Jangan khawatir,  pertimbangkan untuk memakai password manager atau pengelola kata sandi. 

Hindari memposting lokasi 

Di status Whatsapp atau Instastory terlihat Moms terdeteksi  di sebuah resor  di tengah lautan biru di Lombok, atau berada di sebuah bar resto terkenal di Bali. Berbagai emoticon dan komentar membanjiri medsos. Seru dong,  juga bangga pastinya. 

Tapi tahukah Moms sesuatu yang sederhana seperti memposting lokasi atau gambar liburan berpotensi menyebabkan situasi berbahaya. Penipu, predator, dan pelaku kriminal lainnya dapat menonton tempat check-in turis dan tempat populer di media sosial untuk target potensial.

Sstttt … posting lokasi juga menghindari bos di tempat kerja cek keberadaan Moms. “Ohhh ternyata dia sedang liburan. Padahal katanya flu berat,” pikir atasan Moms, tidak senang.  Senin alamat wajah asam akan menyambut Moms. 

Aplikasi seperti Facebook, FourSquare, Instagram, Snapchat, dan Twitter mungkin memiliki opsi yang memperlihat check-in di venue atau event lokasi ini hanya ke teman Moms pilih. Tapi .. pikirkan siapa yang mungkin bersembunyi di ‘latar belakang’ sebelum Moms memposting.

Lakukan pemeriksaan akun bisnis

Keamanan medsos akun bisnis sama pentingnya dengan keamanan akun pribadi. Jika memiliki usaha dan memakai akun bisnis untuk menaikkan pelanggan, Moms memang perlu setting akun menjadi public. Meski demikian, tetap waspada terhadap pesan aneh, permintaan pertemanan berulang dari akun duplikat, dan nama aneh yang disertai dengan nomor yang panjang.

Cek akun dan identitas pihak yang berbisnis dengan Moms. Berhati-hati dengan pemesanan yang fantastis atau peluang bisnis yang menjanjikan untung cepat. If it’s too good to be true It’s not true.

Perlakukan kehidupan online seperti kehidupan offline

Selalu berhat-hati dengan apa pun yang Moms posting atau berikan komentar di medsos. Seperti Moms menjaga diri di dunia nyata dengan lingkungan pertemanan yang baik. Maka begitu pula di online

Kelilingi diri Moms  dengan orang-orang baik, dan jadikan keselamatan dan privasi bagian dari rutinitas. Tapi jangan terlalu khawatir. Di masa serba online, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang membatasi kita berinteraksi secara tatap muka, medsos bisa menjadi cara berkomunikasi untuk membuang kebosanan.  Moms tidak terlalu khawatir ber-medsos ria. Asalkan menjaga semuanya jangan berlebihan,  tidak asal menerima semua pertemanan, apalagi asal ‘menyampah’ dan membagikan informasi ke medsos demi rating. Menjadi popular dan banyak follower atau teman di medsos bukan segalanya.