Saat situasi pandemi COVID-19 yang menuntut kita untuk tetap di rumah saja, keberadaan televisi bisa menjadi penolong dari kebosanan, baik bagi anak, maupun orangtua. Televisi juga bisa menjadi media edukasi anak, selain sebagai sumber informasi terkini bagi orang tua. Namun, tidak jarang juga, alih-alih menjadi sebuah alat, penggunaan TV justru menjadi jerat yang membuat anak kecanduan.  Nah, biar TV tidak menjadi jerat, ada aturan-aturan menonton TV yang harus Moms terapkan, nih. Apa saja? Yuk, disimak! 

TV adalah milik orang tua 

Konsep kepemilikan televisi ini adalah salah satu fondasi yang penting supaya aktivitas menonton TV anak bisa terkontrol dengan baik. Moms harus deklarasikan pada anak, bahwa TV di rumah itu adalah milik ayah dan ibunya, jadi setiap kali anak ingin menggunakan TV harus izin terlebih dahulu pada empunya dan mematuhi cara pakai yang dibolehkan. Jika empunya tidak mengizinkan, maka anak tidak boleh menggunakannya. 

Berikan 'harga' yang harus dibayar 

Salah satu hal krusial lain yang penting untuk mengontrol penggunaan TV pada anak adalah dengan tidak memberikan akses TV secara gratis. Maksudnya? Jadi, ketika anak meminta izin menonton TV, Moms berikan syarat dulu yang harus 'dibayar' anak untuk mendapatkan akses menonton. Kalau saat itu Moms tidak ingin mengizinkan, alih-alih melarang, Moms berikan saja syarat yang 'mahal', yaitu sesuatu yang anak tidak bisa atau tidak akan mau melakukannya. Sedangkan kalau saat itu Moms mengizinkan, berikan saja syarat yang 'murah', sesuatu yang anak bisa dan mau lakukan. Kalau anak tidak mau 'bayar' gimana? Ya tidak apa, berarti dia tidak akan mendapatkan yang dia mau. Jika dia menangis emosi (tangisan sebagai bentuk ekspresi kecewa), validasi dan fasilitasi saja secara pasif. Sedangkan jika dia menangis strategi (tangisan yang tujuannya mengganggu), abaikan lahir batin. Dengan konsisten melakukan ini, Moms sekaligus mengajarkan anak mental berjuang dan kesanggupan kecewa, lo! 

Gunakan parental lock 

Televisi zaman sekarang sudah sangat canggih. Sudah ada fitur yang memungkinkan orang tua untuk mengunci akses pada saluran televisi tertentu. Manfaatkan fitur ini agar Moms bisa menyaring informasi dan konten apa saja yang terbuka untuk anak. 

Dampingi dan sepakati 

Setelah anak 'membayar' akses untuk menonton televisinya, Moms tetap harus mendampingi ya. Jangan biarkan anak menonton TV sendirian. Selain itu, jangan lupa, akses yang didapatkan anak harus berbatas waktu. Jadi sebelum memberikan 'harga' sepakati dulu 'harga' yang dibayar anak itu nanti untuk waktu menonton berapa lama. 

Nah, mudah kan, Moms? Cara di atas juga bisa Moms terapkan pada jenis gawai lainnya. Kata kuncinya, Moms harus belajar bersepakat dengan anak, tidak dengan teknik memaksa. Selamat mencoba!