Time-out merupakan salah satu metode agar si Kecil mengendalikan amarahnya, dan menghentikan perilaku buruknya. Cara ini juga memberikan kesempatan bagi si Kecil untuk menenangkan diri dan berpikir kembali akan perbuatan yang dilakukannya.

Tujuan yang bagus ya Moms…  tapi Time-out itu tidak serta merta menempatkan si Kecil di kamar, lalu dia disuruh merenungkan sikapnya. Itu tak ada bedanya seperti hukuman strap di depan kelas. Tidak memberikan pembelajaran, malah si Kecil histeris dan merasa tidak terima atas perlakuan ini. 

Coba ikuti step by step  dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention atau Pusat Kontrol dan Pengendalian Penyakit) AS, dalam memberikan Time-out kepada si Kecil dengan cara yang tepat: 

Beri peringatan dulu

Jika si Kecil berperilaku buruk, sehingga Moms memberikan Time-out agar ia  menghentikan perilakunya, maka beri peringatan dulu, Moms. Misalnya, Moms menyuruh si Kecil untuk menyimpan mainannya, dan dia tidak mendengarkan, Moms bisa katakan, “Jika kakak tidak segera merapikan mainannya, mama akan beri Time-out.” 

Jadi, metode Time-out dilakukan sebagai alternatif terakhir ketika peringatan atau nasehat Moms itu tidak mempan lagi bagi si Kecil.

Tunggu sekitar 5 detik, Moms. Jika si Kecil segera membereskan mainannya, beri pujian. Jika tetap tidak didengarkan, baru deh Moms memberi Time-out

Beritahu alasan Time-out

Jangan menempatkan anak pada Time-out, tanpa dia tahu alasannya ya, Moms. Beritahu si Kecil: "Kakak harus Mama beri Time-out karena kakak  melakukan ..." 

Cukup katakan sekali saja. Jangan berulang kali dan jangan bertele-tele. Katakan dengan suara yang tenang namun tegas. Saat memberitahu si Kecil alasan dia harus  melakukan Time-out, Moms :

Dudukkan di kursi Time-out

Jika si Kecil menangis dan menolak untuk pergi ke Time-out, abaikan. Tetap tuntun dia dengan tangan atau angkat si Kecil dengan aman ke ruang Time-out, dan minta dia duduk di bangku Time-out atau dudukkan dia ke kursi ini. 

Katakan kepadanya untuk tetap berada di ruang Time-out sampai Moms mengatakan dia bisa bangun dari bangkunya. Saat si Kecil dalam Time-out:

Membuat si Kecil duduk di Time-out terkadang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan ya, Moms. Apalagi, jika ini pengalaman pertamanya. Ada pula si Kecil yang memang suka coba-coba untuk keluar dari Time-out

Nah, jika si Kecil keluar dari ruang Time-out sebelum waktunya, kembalikan dia ke bangkunya. Dia menangis dan meronta? Moms tetap tegas mendudukkannya kembali. Jangan pula berbicara dengan si Kecil. Saat pertama kali menggunakan Time-out, Moms mungkin harus mengembalikan si Kecil  ke Time-out untuk beberapa kali.

Batasan waktu Time-out

Jangan berlama-lama ya Moms… Untuk si kecil yang masih balita atau usia pra sekolah biasanya berlangsung antara 2 - 5 menit. Aturan yang baik adalah memberikan 1 menit Time-out untuk setiap tahun usia anak. Ini berarti bahwa anak berusia 2 tahun akan duduk di Time-out selama 2 menit, dan anak berusia 3 tahun akan memiliki time-out 3 menit.

Si Kecil harus diam sebelum meninggalkan ruang Time-out. Dengarkan suara hening selama sekitar 5 detik menjelang akhir waktu habis. Ketika si Kecil berhasil diam selama 5 detik di akhir Time-out, beri tahu dia bahwa dia bisa bangun bangkunya. 

Jika si Kecil mendapat Time-out, karena kebiasaan melempar mainan misalnya,  Moms akhiri Time-out dengan mengingatkan bahwa perilaku melempar mainan itu tidak baik, seraya memberitahukan perilaku yang diharapkan. “Melempar mainan membuat mainan kakak jadi rusak. Kakak tidak bisa main lagi. Jadi, letakkan dan simpan baik-baik ya mainannya….”

Fokus pada hal positif berikutnya

Bila setelahnya si Kecil melakukan mengikuti ‘arahan’ Moms, jangan pelit pujian ya Moms.   Pujilah si Kecil atas perilaku baiknya. 

Tapi, jika si Kecil tidak melakukannya, bahkan setelah Time-out, tidak masalah jika Moms harus mengulangi Time-out. Mungkin perlu beberapa kali sebelum si Kecil benar-benar memahami bahwa  Moms bersungguh-sungguh dengan apa yang Moms katakan.

Orang tua lakukan ini saat si Kecil mendapat Time-Out

Cobalah tetap melakukan pekerjaan atau kegiatan yang biasanya dilakukan ketika si Kecil berada dalam Time-out. Tapi, jangan jauh-jauh. Moms tetap harus berada cukup dekat untuk mengetahui apakah si Kecil tetap di kursinya atau melakukan sesuatu yang bisa berbahaya. 

Untuk mengetahui ini Moms cukup mengintip diam-diam. Bila si Kecil memiliki adik atau kakak, pastikan juga mereka tidak memberikan perhatian, tidak berbicara atau mendekati si Kecil selama masa Time-out

Bila dua anak sama-sama di Time-Out

Mingguk dan Manse bertengkar atau Minguk dan Daehan berebut mainan. Ini antara lain penyebab Triplet dari serial Returns of Superman terkena Time-out dari ayahnya, Song Il Kook. 

Ketika dua anak bertengkar atau berkelahi, tidak penting mengetahui siapa yang memulainya. Lebih baik memberikan konsekuensi kepada kedua anak karena berperilaku tidak baik, yakni bertengkar atau berebut mainan. 

Menempatkan kedua anak ini dalam Time-out  menunjukkan Moms tidak memihak. Karena, Moms tidak bisa membenarkan kelakuan keduanya yang bertengkar dan berebut mainan, sehingga akhirnya mereka berkelahi. Kedua anak itu sama-sama dihukum, Moms. Untuk ini, Moms bisa tempatkan mereka jalani Time-out di ruang yang berbeda. Dapat pula di ruang yang sama, tapi dengan posisi kursi agak berjauhan. 

Kesalahan umum orang tua saat melakukan Time-out

Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan orang tua saat Time-out adalah terlibat dalam ‘perebutan kekuasaan’ dengan anak mereka. Misal, Moms jadi terpancing dengan penolakan keras si Kecil atas Time-out. Moms dan si Kecil saling menarik pintu, atau jadi marah besar sewaktu si Kecil mengobrak-abrik isi lemari karena marahnya. 

Memang membuat kesal ya Moms… Karena itu, jika ingin memakai metode Time-out Moms perlu menyiapkan ruangan. Ruangan ini usahakan minim barang, atau setidaknya punya  sudut ruangan bersih dan menempatkan si Kecil pada sebuah kursi/bangku kecil seukuran tubuhnya.

Kursi tersebut akan menjadi sudut diam, tempat ia bisa berdiam diri dan merenungkan kesalahannya. Dan, sekali lagi ini bukan hukuman ya…

^IK